Arsip

Krisantus Bela Lasarus di Isu Transmigrasi: Duitnya Saya Mau, Orangnya Jangan

Advertisement

SINTANG, RUAI.TV – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, angkat bicara menanggapi ramainya perbincangan soal isu transmigrasi yang menyeret nama Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus.

Dalam sambutannya saat membuka Pekan Gawai Dayak Sintang ke-XII di Rumah Betang Tampun Juah, Desa Jerora Satu, Rabu (16/7/2025), Krisantus menilai serangan terhadap Lasarus di media sosial sudah keterlaluan.

“Saya dua hari ini memperhatikan, ya, ada serangan politik yang luar biasa terhadap Pak Lasarus, Ketua Komisi V DPR RI, yang juga putra asli Kabupaten Sintang. Saya pikir ini berlebihan,” ujar Krisantus di hadapan masyarakat.

Advertisement

Ia meminta masyarakat dan warganet agar tidak gegabah dalam menilai, apalagi hanya berdasar potongan informasi di media sosial.

“Masalah belum dipahami, tapi komentar sudah berseliweran. Saya ingatkan, sebelum berkomentar, pelajari dulu baik-baik supaya tidak gagal paham,” tambahnya.

Klarifikasi Soal Video dan Foto Rapat

Menjawab beredarnya video dan foto rapat yang disebut-sebut menyetujui transmigrasi ke Kalbar, Krisantus menjelaskan bahwa yang dibahas saat itu adalah pagu indikatif anggaran kementerian mitra Komisi V DPR, bukan program pemindahan penduduk.

“Nah, tolong dicatat, yang dibahas bukan persetujuan transmigrasi ke Kalbar. Tapi pembahasan pagu anggaran kementerian. Mitra Komisi V itu termasuk Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi,” jelasnya.

Ia bahkan mengaku telah berbicara langsung dengan Lasarus, yang menegaskan penolakan terhadap program transmigrasi ke Kalbar.

“Beliau bilang, ‘Masih banyak orang kita yang miskin di Kalbar, kenapa harus datangkan orang miskin dari luar?’ Itu kata-kata beliau, dan itu jelas,” ujar Krisantus menirukan Lasarus.

“Duitnya Saya Mau, Orangnya Jangan”

Krisantus juga menegaskan bahwa Kalbar tetap butuh dukungan anggaran pusat, tetapi untuk kepentingan masyarakat Kalbar sendiri, bukan untuk menampung pendatang dari luar.

“Saya juga mau kasih solusi. Kalau memang ada anggaran dari program transmigrasi pusat, duitnya saya mau, orangnya jangan!” tegasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Ia mendorong agar dana dari pusat dialihkan untuk membantu masyarakat lokal yang belum punya tanah atau pekerjaan, bukan digunakan untuk mendatangkan warga dari luar daerah.

“Kita ini berpikir logis. Masa kita kasih lahan, rumah, dan biaya hidup ke orang luar, sementara warga asli Kalbar masih banyak yang belum punya semua itu?” ujarnya retoris.

Pesan untuk Netizen dan Anak Muda

Krisantus pun mengajak masyarakat, khususnya anak muda dan pengguna media sosial, untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Ia meminta agar publik tidak menyudutkan Lasarus tanpa memahami konteks sebenarnya.

“Beliau itu Ketua Komisi V, punya sikap pribadi yang jelas. Dan sikap pribadi itu belum tentu sikap kelembagaan. Tapi yang pasti, saya sudah ditelepon langsung oleh beliau, dan beliau menyatakan tegas: menolak perpindahan masalah ke Kalbar,” ucap Krisantus.

Ia juga mengingatkan bahwa transmigrasi tanpa pengawasan yang baik justru bisa menjadi beban baru bagi daerah.

“Yang miskin di pulau lain malah dibawa ke pulau kita. Itu bukan solusi, tapi perpindahan masalah. Lebih baik kita bantu warga kita sendiri agar tidak miskin. Itu baru benar,” pungkasnya.

Advertisement