PONTIANAK, RUAI.TV – Ketua Satgas Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat, Alkusari, menyatakan sikap tegas menolak berdirinya Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di wilayah Pontianak, khususnya Kalimantan Barat.
Alkusari mengungkapkan kekhawatiran bahwa kehadiran Ormas dari luar suku asli Kalimantan dapat memicu isu SARA yang berpotensi mengganggu kondusifitas kota Pontianak.
Saat ini, Pontianak dikenal sebagai kota yang heterogen dimana masyarakatnya hidup damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk sikap tegas dari Satgas BPM Kalbar dalam menjaga kondusifitas wilayah Pontianak dan Kalimantan Barat.
“Saya Aklkusari Ketua Satgas BPM Kalbar, menyatakan sikap menolak berdirinya Ormas GRIB di Pontianak, khususnya Kalimantan Barat,” tegasnya, Senin 16 September 2024.
Berikut 4 Poin Pernyataan Sikap BPM:
- Kami Satgas BPM Kalbar, menolak organisasinya, bukan sukunya. Banyak suku yang ada di Kalimantan Barat, banyak ormas yang ada. Intinya, kami mempersilakan GRIB berdiri dimana saja, yang penting jangan di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak.
- Kami meminta Aparat Pengak Hukum/ Prokominda/ Maupun Intelejen di Kalbar untuk deteksi dini, karena sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Gubenur/Walikota dan Bupati.
- Kami dari Satgas BPM Kalbar, Sedikit pun tidak akan mundur apabila masih berdirinya GRIB di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
- Kami dari Satgas BPM Kalbar, setetes darah pun tidak akan mundur apabila GRIB Masih Melakukan Aktifitas di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Sumber: Rilis BPM Kalbar
Leave a Reply