Arsip

Kasus Pembunuhan di Kapuas Hulu Berujung Tragis, Keluarga Minta Polisi Usut Kematian Hairi

Keluarga Korban pengeroyokan di Kapuas hulu resmi melaporkan pelaku ke polisi karena dinilai main hakim sendiri, minta pelaku segera ditangkap. (Foto/Ist)
Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Kasus pembunuhan di Desa Beringin, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, terus bergulir dan menuai beragam tanggapan.

Setelah insiden pengeroyokan yang menewaskan Hairi (27), pihak keluarga kini menuntut keadilan dan meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

Hairi sebelumnya dituduh sebagai pelaku pembunuhan Jamaludin (69). Namun, sebelum proses hukum berjalan, ia justru menjadi korban amukan massa hingga akhirnya meninggal dunia di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau pada Selasa (18/2).

Advertisement

Keluarga Lapor ke Polisi

Randi, abang kandung almarhum Hairi, mendatangi Polres Kapuas Hulu untuk membuat laporan atas kematian adiknya.

Kepada wartawan, Randi menyampaikan rasa terima kasih kepada kepolisian yang telah membantu pemulangan jenazah Hairi ke kampung halaman di Kabupaten Sintang serta menanggung seluruh biaya rumah sakit.

Namun, ia juga meminta kepolisian menindak tegas para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa adiknya.

“Saya meminta kepada pihak kepolisian untuk memproses hukum massa yang telah main hakim sendiri hingga menyebabkan adik saya meninggal dunia,” tegas Randi.

Polisi Imbau Pelaku Pengeroyokan Menyerahkan Diri

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, IPTU Rinto Sihombing, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga almarhum Hairi terkait kasus ini. Polisi juga berjanji akan mengusut tuntas insiden pengeroyokan yang berujung pada kematian tersebut.

“Kita menerima laporan dari abang kandung almarhum Hairi dan akan menindaklanjutinya,” ujar Rinto.

Ia juga mengimbau para pelaku pengeroyokan yang terekam dalam video viral di media sosial untuk segera menyerahkan diri.

“Dari video yang beredar, sudah bisa terlihat siapa saja pelakunya. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut berdasarkan bukti yang ada,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rinto meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan di luar hukum. Menurutnya, kasus ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bahwa main hakim sendiri justru menambah daftar korban dan membuka kasus hukum baru.

Pengamat: Polisi Dinilai Lamban

Sementara itu, pengamat hukum dan kebijakan publik, Herman Hofi Munawar, menilai kepolisian Kapuas Hulu kurang sigap dalam menangani kasus ini.

“Polisi seharusnya lebih cepat bertindak saat mengetahui masyarakat beramai-ramai mencari pelaku pembunuhan. Dari video yang beredar, bisa dilihat bahwa aparat tidak hadir di lokasi saat insiden pengeroyokan terjadi,” kritik Herman.

Ia juga meminta Kapolda Kalimantan Barat untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Kapuas Hulu agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kasus ini masih terus di selidiki oleh kepolisian. Masyarakat kini menunggu langkah tegas aparat dalam menuntaskan kasus pembunuhan yang berujung pada kematian dua orang tersebut.

Advertisement