PONTIANAK, RUAI.TV – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, menegaskan bahwa proses seleksi rekrutmen Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di wilayah Kalbar dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Hal ini disampaikan Pipit di sela-sela acara “Ngopi Bareng” bersama organisasi kepemudaan dan mahasiswa se-Kalbar di sebuah hotel di Pontianak, Rabu (4/9).
Pipit menjelaskan, Polda Kalbar telah melaksanakan tes kesehatan, psikologi, dan jasmani sesuai perjanjian kerja sama antara IPDN dan Polri.
Kerja sama tersebut diatur dalam Nomor 800.1.1.1/605/IPDN dan Nomor: PKS/14/V/2024 tentang penyelenggaraan seleksi penerimaan calon Praja IPDN.
“Setiap tahapan tes dilaksanakan secara transparan dan diawasi oleh pihak terkait, termasuk Propam Polda Kalbar, IPDN Kalbar, serta perwakilan dari panitia IPDN pusat. Hasil tes juga disetujui dan ditandatangani oleh seluruh peserta sebelum diserahkan kepada panitia pusat,” ujar Kapolda.
Menanggapi isu dugaan kecurangan dalam proses seleksi, Kapolda Kalbar menegaskan bahwa hasil seleksi dapat dipertanggungjawabkan. Ia juga telah memanggil Karo SDM untuk memberikan penjelasan terkait isu tersebut.
Kombespol Sugiarto, selaku Karo SDM Polda Kalbar, menyatakan bahwa setiap peserta menandatangani hasil tes mereka, termasuk tes kesehatan, CAT psikologi, dan kesamaptaan jasmani.
“Seluruh peserta mencocokkan hasil tes di layar monitor masing-masing sebelum menandatanganinya, disaksikan oleh pengawas dari Polri, IPDN, serta perwakilan saksi peserta lainnya,” jelas Kombes Sugiarto.
Ia menambahkan, jika ada oknum yang menyalahgunakan wewenang dalam proses rekrutmen, akan ditindak sesuai prosedur disiplin dan kode etik Polri.
Sebagai bentuk komitmen terhadap integritas, setiap proses seleksi diawali dengan penandatanganan pakta integritas oleh panitia.
“Kami berkomitmen menjaga integritas institusi kami, dan kami tidak akan mentolerir adanya pihak yang mencoba menodai proses ini,” pungkas Kombes Sugiarto.
Leave a Reply