Arsip

Jembatan Gantung Entikong Dukung Pendidikan dan Ekonomi Warga

Sejumlah Pelajar di Perbatasan Dusun Mangkau, Kecamatan Entikong melewati jembatan yang baru saja diresmikan oleh Dankolakopsrem 121/Alambhana Wanawwai. (Foto/Penrem)
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Pembangunan infrastruktur dasar di wilayah perbatasan kembali menunjukkan kemajuan. Dankolakopsrem 121/Alambhana Wanawwai (Abw) Brigjen TNI Purnomosidi meresmikan Jembatan Gantung Sungai Sekayam di Dusun Mangkau, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Sabtu (13/12/2025).

Jembatan ini langsung menjawab kebutuhan mendesak masyarakat perbatasan terhadap akses aman, cepat, dan layak. Peresmian jembatan tersebut menegaskan kuatnya kolaborasi lintas institusi dalam mendorong kesejahteraan warga perbatasan.

Brigjen TNI Purnomosidi hadir bersama jajaran Kolakopsrem 121/Abw, unsur TNI di wilayah Sanggau, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Sanggau. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan di kawasan strategis nasional.

Advertisement

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Purnomosidi menekankan bahwa jembatan gantung Sungai Sekayam menjadi simbol nyata sinergi antara negara dan masyarakat. Ia menyatakan pembangunan jembatan ini berasal dari pengabdian Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang dilaksanakan melalui Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 1 Kostrad dan berkolaborasi dengan Vertical Rescue Indonesia.

“Kolaborasi ini mencerminkan semangat gotong royong antara unsur pertahanan negara, relawan profesional, dan masyarakat dalam menjawab kebutuhan infrastruktur dasar di wilayah terpencil,” ujarnya.

Gambar: Dankolakopsrem 121/Alambhana Wanawwai (Abw) Brigjen TNI Purnomosidi meresmikan Jembatan Gantung Sungai Sekayam. (Foto/Penrem)

Jembatan gantung ini secara langsung memperlancar mobilitas antar dusun dan mempersingkat jarak tempuh warga. Selama ini, masyarakat harus mengandalkan rakit bambu untuk menyeberangi sungai, termasuk anak-anak sekolah yang menghadapi risiko keselamatan tinggi setiap hari.

Dengan hadirnya jembatan baru, aktivitas sosial, pendidikan, dan perekonomian warga kini berjalan lebih aman dan efisien. Pembangunan jembatan berlangsung selama 34 hari dengan spesifikasi panjang 140 meter dan lebar 1,2 meter.

Desain tersebut menyesuaikan kondisi geografis Sungai Sekayam yang menjadi jalur vital penghubung antardusun di wilayah Entikong. Infrastruktur ini diharapkan memperkuat konektivitas kawasan perbatasan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Brigjen TNI Purnomosidi juga menegaskan komitmen Korem 121/Abw untuk terus mendukung program Kementerian Pertahanan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia menegaskan Korem 121/Abw siap menjadi garda terdepan dalam menjaga dan membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan.

Selain membangun jembatan, Satgas Yonarhanud 1 Kostrad bersama Baloghan Kementerian Pertahanan RI juga melaksanakan program pendukung sektor pendidikan dan layanan publik. Satgas merenovasi SDN 17 Palapasang, memasang layanan internet Starlink dan solar cell di SDN 16 Gunjemak, SDN 16 Guntembawang, serta SDN 17 Palapasang.

Satgas juga memasang penerangan jalan umum di Dusun Mangkau dan Desa Palapasang untuk meningkatkan keamanan dan aktivitas warga pada malam hari.

Masyarakat Desa Palapasang menyambut positif rangkaian pembangunan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas sinergi Kementerian Pertahanan RI, Satgas Pamtas Yonarhanud 1 Kostrad, dan Vertical Rescue Indonesia. Warga menilai kehadiran infrastruktur ini membawa perubahan nyata bagi kehidupan sehari-hari di wilayah perbatasan.

Advertisement