Arsip

Jabatan Kosong di OPD Menumpuk, Bupati Landak Siapkan Open Bidding dan Orientasi Khusus

Advertisement

LANDAK, RUAI.TV – Pemerintah Kabupaten Landak menghadapi tantangan serius dengan banyaknya jabatan kosong di level pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat ini, sejumlah posisi strategis masih dijalankan oleh pejabat berstatus Pelaksana Tugas (Plt), sebagian besar karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun.

Beberapa jabatan penting yang belum terisi secara definitif antara lain Sekretaris Daerah, Kepala Dinas PUPR-Pera, Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Kepala Dinas Kominfo, hingga Kepala Bappeda. Bahkan, beberapa pejabat harus merangkap dua hingga tiga posisi sekaligus.

Advertisement

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia mengaku cukup kesulitan menjalankan roda pemerintahan secara optimal karena banyaknya jabatan kosong.

“Total ada sekitar 17 jabatan eselon II yang belum terisi. Hal ini tentu berdampak pada efektivitas kerja, karena banyak pejabat yang merangkap tugas,” ungkap Karolin usai menyerahkan hewan kurban di Masjid Babul Hafadzah, Pasar Jati, Jumat (7/6/2025).

Untuk mengatasi situasi tersebut, Karolin menyatakan bahwa Pemkab Landak telah mengajukan izin kepada Gubernur Kalbar dan Menteri Dalam Negeri.

Pemkab ingin segera melaksanakan job fit atau uji kesesuaian kompetensi, serta open bidding untuk mengisi jabatan eselon II yang masih kosong.

“Proses perizinan masih berlangsung. Jika sudah disetujui, kami akan membuka pendaftaran dan melanjutkan ke tahap pelantikan setelah melalui seleksi,” ujarnya.

Karolin berharap pengisian jabatan secara definitif bisa meningkatkan kinerja pemerintah daerah.

Ia menilai kehadiran pejabat yang fokus pada satu jabatan akan memperkuat koordinasi dan pelaksanaan program-program daerah.

“Kalau satu orang pegang dua sampai tiga jabatan, tentu bebannya berat dan tidak maksimal,” tegasnya.

Setelah proses seleksi selesai, Pemkab Landak juga berencana menggelar orientasi khusus bagi para kepala OPD yang baru terpilih.

Orientasi ini bertujuan menyelaraskan visi, misi, serta pola pikir dalam menjalankan pemerintahan.

“Kita ingin mengawali kerja dengan kesamaan persepsi, agar langkah ke depan lebih terarah,” tutup Karolin.

Advertisement