PONTIANAK, RUAI.TV – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Kalimantan Barat terus menunjukkan peran aktif dalam menjaga ruang publik dari ancaman paham radikal dan intoleran.
Kamis (24/07/2025), IJTI Kalbar menggelar dialog publik bertema “Peran Jurnalis Dalam Memberantas Penyebaran Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Media Mainstream dan Sosial” di Aula Disnakertrans Kalbar.
Dialog ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Manto, dan Kepala Bidang Media dan Hukum FKPT Kalbar, Gusti Yusri.
Kepala Kesbangpol Kalbar, Manto, menyambut antusias inisiatif IJTI Kalbar dalam menyelenggarakan kegiatan yang ia nilai sebagai terobosan penting di tengah kompleksitas sosial budaya Kalimantan Barat.
“Ini inovasi yang sangat bagus dan bisa dijadikan contoh bagi organisasi lain,” ujarnya.
Manto menekankan bahwa upaya menangkal paham radikal dan intoleran di Kalbar tidak bisa ditunda, terutama dengan derasnya arus informasi di media sosial.
Ia menilai keterlibatan jurnalis menjadi elemen krusial dalam mengedukasi publik dan menjaga harmoni masyarakat.
“Ini kontribusi nyata dari komunitas jurnalis di Kalbar. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan digelar lebih intensif,” tambahnya.
Melalui dialog ini, IJTI Kalbar menegaskan posisi strategis jurnalis dalam menangkal narasi destruktif yang berpotensi memecah persatuan bangsa.
IJTI juga mendorong sinergi antara media, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun ruang informasi yang sehat dan toleran.
