PONTIANAK, RUAI.TV – Dewan Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (DPW ICDN) Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan sikap resmi terkait meninggalnya Serda (Anumerta) Rafael Tetelo Luna, prajurit TNI AD asal Kabupaten Sekadau.
Serda Rafael Tetelo Luna merupakan lulusan terbaik Pendidikan Pertama Bintara Infanteri (Dikmaba TNI AD) 2025. Ia ditemukan meninggal dunia pada Jumat dini hari, 12 Desember 2025, di asrama Batalyon Infanteri TP 882, tempat almarhum bertugas.
Kepergian prajurit muda asal suku Dayak tersebut meninggalkan duka bagi keluarga, masyarakat adat Dayak, dan rekan sejawatnya. Ketua Umum DPW ICDN Kalimantan Barat, Heri Saman, menyampaikan bahwa ICDN telah membentuk tim khusus untuk menelaah peristiwa tersebut secara komprehensif.
Tim tersebut juga melibatkan unsur hukum untuk menghimpun data dan keterangan dari berbagai pihak. “Kami sudah membentuk tim khusus, termasuk tim hukum ICDN Kalbar, untuk menggali dan mengumpulkan data dari keluarga almarhum maupun pihak-pihak terkait. Langkah ini kami lakukan agar persoalan ini dapat dipahami secara jelas dan utuh,” ujar Heri Saman kepada ruai.tv, Selasa (16/12) siang.
Heri Saman menegaskan, ICDN Kalbar menaruh perhatian serius atas peristiwa tersebut dan berharap proses penjelasan dapat dilakukan secara terbuka sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami meminta agar persoalan ini dapat disampaikan secara transparan kepada publik sesuai mekanisme yang ada, sehingga tidak menimbulkan berbagai spekulasi,” katanya.
Selain itu, ICDN Kalbar juga berencana mengunjungi rumah keluarga almarhum di Kabupaten Sekadau sebagai bentuk empati sekaligus untuk mendengarkan keterangan langsung dari pihak keluarga. ICDN menyatakan akan menempuh langkah-langkah lanjutan sesuai koridor hukum yang berlaku.
“Apabila dalam prosesnya ditemukan unsur hukum, kami mendorong agar penanganannya dilakukan sesuai hukum positif maupun ketentuan adat yang berlaku, dengan tetap menghormati institusi dan prosedur resmi,” tambah Heri Saman.
Sebelumnya, Serda Rafael Tetelo Luna ditemukan meninggal dunia di lingkungan asrama militer wilayah Kubu Raya pada Jumat, 12 Desember 2025. Informasi awal yang diterima keluarga menyebutkan adanya dugaan persoalan pribadi. Namun, keluarga berharap adanya penjelasan yang lebih menyeluruh terkait penyebab meninggalnya almarhum.
Diketahui, Serda (Anumerta) Rafael Tetelo Luna baru sekitar tiga bulan berdinas setelah lulus pendidikan. Ia merupakan warga asal Kabupaten Sekadau dan dikenal oleh lingkungan sekitarnya sebagai pribadi yang bersahaja.















Leave a Reply