KETAPANG, RUAI.TV – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-63 Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Kalimantan Barat berlangsung meriah di Balai Sungai Kedang, Kabupaten Ketapang, Selasa (18/11/2025). Bupati Kayong Utara Romi Wijaya hadir langsung dalam acara itu bersama para pejabat tingkat provinsi dan kabupaten.
Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan membuka rangkaian peringatan HUT PWRI kali ini, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat Erlina Ria Norsan. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap peran strategis para wredatama, pensiunan ASN dalam pembangunan daerah.
PWRI Kalbar mengusung tema “Dengan Semangat Merah Putih, PWRI Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Lansia Menuju Indonesia Emas.” Tema tersebut menggambarkan komitmen para pensiunan ASN untuk tetap aktif berkontribusi melalui pengalaman dan wawasan yang mereka miliki.
Rangkaian kegiatan meliputi pembacaan Panca Ubaya PWRI serta pengukuhan pengurus PWRI Cabang Kabupaten Ketapang. Dalam sambutannya, Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pensiunan ASN.
Ia menilai para wredatama memainkan peran penting dalam pembangunan daerah sejak masa aktif hingga sekarang. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi para wredatama, khususnya pensiunan ASN Kayong Utara, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk daerah dan bangsa,” ujar Romi.
Ia menekankan bahwa PWRI tidak hanya menjadi wadah silaturahmi pensiunan, tetapi juga mitra strategis pemerintah. Menurutnya, pengalaman panjang para wredatama menghadirkan masukan berharga bagi pemerintah daerah.
“PWRI menjadi ruang yang sangat strategis untuk mempererat silaturahmi sekaligus memberikan masukan dari sudut pandang pengalaman. Saran-saran tersebut sangat kami perlukan demi kemajuan daerah,” tambahnya.
Acara peringatan HUT PWRI ke-63 ini juga dihadiri Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Barat, Bupati Ketapang, kepala organisasi perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta seluruh anggota PWRI se-Kalimantan Barat.
Semangat kebersamaan dan pengabdian yang ditunjukkan para wredatama menjadi pesan kuat bahwa kontribusi bagi bangsa tidak berhenti meski masa tugas telah usai.















Leave a Reply