KUBU RAYA, RUAI.TV – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Gereja Paroki Santos Fidelis, Desa Lingga, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (6/12/2025).
Pemerintah daerah menggelar kegiatan ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, sekaligus memberi ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Dalam kesempatan itu, Yusran menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menahan potensi lonjakan harga pangan yang kerap terjadi pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Ia menilai GPM menjadi langkah strategis untuk membantu masyarakat, terutama keluarga berpendapatan rendah, agar tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka menjelang akhir tahun.
Masyarakat terlihat antusias memanfaatkan program tersebut. Sejumlah komoditas pangan dijual dengan harga jauh lebih murah di bandingkan harga pasar. Beras kemasan lima kilogram dilepas dengan harga Rp60.000, minyak goreng dijual Rp18.000 per liter, sementara gula pasir tersedia seharga Rp15.000 per kilogram.
Harga ini langsung menarik perhatian warga yang sejak pagi sudah memadati area kegiatan. Yusran menekankan bahwa GPM bukan sekadar agenda rutin, tetapi bentuk kehadiran nyata pemerintah dalam menjaga kestabilan harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya, pemerintah mendorong berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, termasuk penyediaan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami ingin masyarakat tetap tenang dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Pemerintah berupaya menghadirkan pangan murah agar warga tidak terlalu terbebani oleh potensi kenaikan harga,” ujar Yusran.
GPM di Sungai Ambawang menjadi satu dari rangkaian kegiatan serupa yang digelar di beberapa titik wilayah Kubu Raya sebagai langkah antisipatif menghadapi fluktuasi harga pangan menjelang akhir tahun.
Dengan kehadiran program ini, masyarakat berharap beban pengeluaran rumah tangga dapat berkurang, sehingga perayaan hari besar tetap berlangsung aman dan nyaman.















Leave a Reply