MELAWI, RUAI.TV – Pekan Gawai Dayak ke-17 Kabupaten Melawi resmi ditutup pada Sabtu (2/8/2025) oleh Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa.
Penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan adat dan budaya Dayak yang berlangsung selama tiga hari secara aman, lancar, dan tertib.
Panitia pelaksana menggelar kegiatan dengan dukungan penuh dari aparat TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Forum Pemuda Adat Dayak (FOPAD), serta tokoh-tokoh adat dari seluruh kecamatan di Melawi.
Warga dari berbagai latar belakang ikut memeriahkan gawai yang mengusung tema “Merawat Keberagaman Budaya, Melawan Lupa.”
Ketua Panitia Gawai Dayak ke-17, H.M. Yamin, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung penuh pelaksanaan acara. Ia juga mengapresiasi peran aparat keamanan yang memastikan kegiatan berjalan tanpa gangguan.
“Selama tiga hari pelaksanaan, tidak ada satu pun insiden hukum. Baik hukum negara maupun hukum adat tidak ada yang dilanggar,” ujar Yamin.
Ia menegaskan bahwa Gawai Dayak menjadi wujud nyata pelestarian adat, seni, budaya, dan kearifan lokal. Yamin mengajak semua pihak menjadikan kesuksesan tahun ini sebagai motivasi untuk Gawai Dayak 2026 mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, menekankan pentingnya kekompakan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kegiatan budaya seperti Gawai Dayak.
“Saya berterima kasih kepada semua yang sudah terlibat dan berharap kita terus menjaga semangat kebersamaan ini,” ujarnya.
Gawai Dayak bukan sekadar perayaan adat, tetapi juga momentum mempererat persatuan serta pengingat akan akar budaya yang harus dijaga dari generasi ke generasi.
Leave a Reply