Arsip

Dinkes Kapuas Hulu Fokus pada Pencegahan HIV/AIDS pada Kelompok Rentan

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu memberikan perhatian serius terhadap kelompok rentan tertular HIV/AIDS. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

KAPUAS HULU, RUAI.TV – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu memberikan perhatian serius terhadap kelompok rentan tertular HIV/AIDS.

Populasi kunci yang menjadi target utama adalah wanita penjaja seks (WPS), lelaki suka lelaki (LSL), waria, pengguna narkoba suntik (penasun), ibu hamil, pasien TB, warga binaan pemasyarakatan (WBP), serta orang dengan pasangan positif HIV.

Wanita penjaja seks (WPS) merupakan salah satu kelompok berisiko tinggi tertular HIV akibat hubungan seks yang tidak aman.

Advertisement

Sub Koordinator Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular, David Marwandi, menyatakan bahwa dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) terdapat target atau sasaran HIV yang mencakup berbagai kelompok rentan.

“Target atau sasaran di antaranya ibu hamil, pasien TBC, pasien dengan infeksi menular seksual, wanita penjaja seks, transgender, lelaki suka lelaki, pasangan ODHIV, dan kelompok risiko lainnya,” kata David.

David meminta masyarakat untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV, karena dengan pengobatan teratur, ODHIV dapat hidup normal dan tidak menularkan virus.

“Tidak semua ODHIV bersalah, ada juga yang tidak tahu apa-apa dan tiba-tiba sudah tertular, terutama pada anak-anak,” ujarnya.

David menjelaskan bahwa pencegahan penularan HIV dan IMS dilakukan melalui berbagai cara, termasuk penerapan perilaku aman dan tidak berisiko, konseling, edukasi, penatalaksanaan IMS, sirkumsisi, pemberian kekebalan, pengurangan dampak buruk napza, serta pencegahan penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak.

“Pemberian ARV profilaksis, uji saring darah donor, produk darah, dan organ tubuh, serta penerapan kewaspadaan standar,” tutupnya. (RED)

Advertisement