SEKADAU, RUAI.TV – Coleta, seorang honorer tata usaha di SMPN 2 Nanga Mahap, menunjukkan semangat luar biasa saat mengikuti tes PPPK formasi teknis di SMKN 1 Sekadau Hilir, Rabu 23 April 2025.
Meski harus duduk di kursi roda dan baru saja kehilangan anak tercinta, ia tetap hadir untuk mengikuti tahapan seleksi tahap 2 formasi tahun anggaran 2024.
Perjalanan Coleta menuju lokasi tes tidak mudah. Sehari sebelumnya, ia dan anaknya, Okdi, menjadi korban tertimpa pohon tumbang di jalan turunan Bukit Sion, Nanga Mahap.
Saat itu, keduanya sedang dalam perjalanan menuju pusat Kabupaten Sekadau.
Hembusan angin kencang menyebabkan sebuah pohon tumbang dan menimpa sepeda motor yang mereka tumpangi.
Okdi sempat dilarikan ke Puskesmas Nanga Mahap untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, Coleta hanya mengalami luka ringan.
Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Sekadau, Al Sugito, mengatakan, Coleta tetap mengikuti tes PPPK meski masih dalam kondisi berduka dan belum pulih sepenuhnya.
Satpol PP, tenaga medis, serta petugas BKPSDM turut membantu dan mendampinginya selama proses seleksi.
“Ibu dari Okdi yang meninggal tertimpa pohon kemarin tetap mengikuti tes PPPK hari ini. Kami dari Satpol PP memberikan pendampingan penuh selama proses ujian berlangsung,” ujar Sugito, Rabu (23/4) malam.
Banyak warga turut mendoakan agar Coleta bisa mengikuti tes dengan lancar dan berhasil lulus menjadi ASN. Ketegaran dan semangatnya menjadi inspirasi tersendiri di tengah duka yang mendalam.
Leave a Reply