PONTIANAK, RUAI.TV – Ratusan massa dari gabungan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), aliansi masyarakat sipil, dan mahasiswa menggelar aksi damai menuntut penegakan hukum terhadap dugaan tindakan intoleransi di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Aksi damai yang berlangsung pada Senin (21/7) ini dimulai dari Kantor Gubernur Kalbar, berlanjut ke Gedung DPRD Provinsi, dan berakhir di Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar).
Di titik akhir ini, massa menyampaikan laporan resmi terkait dugaan penghalangan pembangunan gereja yang dilakukan oleh sejumlah oknum masyarakat.
Kuasa hukum aliansi, Rusliyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan secara resmi dugaan diskriminasi terhadap pembangunan rumah ibadah di Desa Kapur. Ia menegaskan bahwa tindakan intoleran seperti ini tidak boleh dibiarkan karena bertentangan dengan semangat Pancasila dan prinsip hidup berdampingan secara damai.
“Kami menuntut agar ketertiban dan toleransi yang selama ini terjaga tidak dicederai oleh segelintir pihak yang menolak keberadaan tempat ibadah. Negara wajib hadir menindak pelaku intoleransi,” ujar Rusliyadi kepada wartawan.
Ketua aliansi aksi, Endro Olianus, dalam orasinya menyampaikan kekecewaan mendalam atas sikap pihak-pihak yang dinilainya telah merusak tatanan kehidupan masyarakat yang selama ini hidup rukun dan harmonis.
“Kami beri waktu kepada Polda Kalbar untuk menindaklanjuti laporan kami. Jangan biarkan benih-benih intoleransi tumbuh dan merusak persatuan di Kalimantan Barat,” tegas Endro di hadapan massa aksi.
Massa aksi membawa spanduk dan poster yang berisi pesan-pesan perdamaian dan seruan untuk menjaga keberagaman di bumi Kalbar. Mereka juga menekankan bahwa kebebasan beragama dijamin konstitusi, dan setiap warga negara berhak mendirikan tempat ibadah tanpa diintimidasi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Polda Kalbar terkait laporan yang dilayangkan oleh aliansi aksi. Massa menyatakan siap menggelar aksi lanjutan jika laporan mereka tidak segera ditindaklanjuti secara serius.
Leave a Reply