PONTIANAK, RUAI.TV – Perwakilan dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Mongolia, Papua Nugini, Filipina, Vietnam, dan Italia, yang tergabung dalam Indigenous Peoples Assistance Facility (IPAF), melakukan kunjungan ke kantor Ruai Televisi di Pontianak pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana Ruai TV secara konsisten memberdayakan masyarakat adat, kelompok masyarakat yang rentan, dan menangani konflik sosial melalui program-program siaran dan produk jurnalistiknya.
Para delegasi menilai bahwa Ruai TV adalah satu-satunya media yang konsisten menyuarakan isu-isu terkait masyarakat adat dan hutan adat.
Selama kunjungan, peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana Ruai TV berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat adat.
Ruai TV sendiri telah berkomitmen secara konsisten untuk menyediakan ruang bagi masyarakat adat untuk menyampaikan situasi dan permasalahan di komunitas mereka melalui pemberitaan di layar kaca.
IPAF adalah sebuah lembaga internasional yang mendukung masyarakat adat di kawasan Asia-Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
Bekerja sama dengan organisasi Tebtebba, IPAF menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan berskala internasional dengan tema “Beyond Project Data: Knowledge Management for Development Communications.”
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas peserta dalam berkomunikasi secara efektif mengenai hasil dari berbagai kegiatan proyek.
Selain itu, pelatihan ini juga mengeksplorasi cara-cara untuk memaksimalkan penggunaan platform media untuk mencapai jangkauan dan keterlibatan yang lebih luas, serta berkontribusi pada manajemen pengetahuan kelembagaan dan komunikasi strategis.
Pada akhirnya, pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa capaian penting bagi para pesertanya, antara lain:
1. Meningkatkan apresiasi terhadap pentingnya multimedia dan literasi informasi dalam konteks masyarakat adat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai platform dan teknologi komunikasi, baik tradisional maupun modern.
3. Meningkatkan kapasitas untuk menciptakan dan menyebarluaskan pengetahuan yang berkualitas dan efektif.
4. Membangun advokasi yang lebih luas melalui peningkatan visibilitas inisiatif-inisiatif masyarakat adat.
Kedatangan delegasi ini disambut langsung oleh Direktur Bisnis Ruai TV, Yuventius Ivie Abas, Kepala Departemen News, Martina Antrinita, Kepala Departemen Teknik dan Penyiaran, Albert Dedi, dan Wakil Pemimpin Redaksi, Tarjan Sofian.
Para delegasi juga diajak berkeliling melihat studio dan sejumlah ruang produksi Ruai TV, guna memahami lebih dalam proses produksi dan penyiaran yang dilakukan media tersebut.
Leave a Reply