BENGKAYANG, RUAI.TV – Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menegaskan komitmennya menjadikan sektor pariwisata dan pertanian jagung sebagai program unggulan daerah.
Ia menyebut dua sektor ini sebagai wajah baru Bengkayang yang harus terus di dorong untuk mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Brand Bengkayang adalah tanaman jagung. Produksi kita saat ini terbesar kedua setelah Gorontalo. Targetnya, kita capai 50 ribu hektare lahan jagung,” kata Bupati Darwis, Jumat 13 Juni 2025 kepada ruai.tv.
Tak hanya jagung, Pemerintah Kabupaten Bengkayang juga tengah mendorong pengembangan komoditas singkong, yang akan di topang oleh rencana pembangunan pabrik tapioka.
Sementara itu, Kementerian Pertanian akan membantu penyediaan alat pengering jagung (hedrayer) yang akan di tempatkan di Sanggau Ledo, sebagai salah satu sentra produksi.
Di sektor pariwisata, Bengkayang tengah bersiap menjadi tuan rumah ajang nasional Anugerah Pesona Indonesia (API) Award pada November 2025.
Momen ini bakal dimanfaatkan untuk memperkenalkan 156 potensi wisata Bengkayang, mulai dari wisata alam, pantai, pulau, bukit, hingga wisata sungai yang jumlahnya mencapai seribu.
“Orang selama ini hanya tahu Singkawang, padahal banyak pantai eksotis dan spot wisata menarik di wilayah Bengkayang. Perlu kita perluas promosinya,” ujar Darwis.
Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan Kampung Kopi di daerah Siding. Sebanyak 8.000 bibit kopi telah disiapkan untuk menunjang program ini.
Wilayah Jagoi Babang yang hanya berjarak 45 menit dari Kuching, Malaysia, dinilai strategis untuk dikembangkan sebagai jalur wisata lintas batas sekaligus akses kesehatan masyarakat.
Selain itu, Kabupaten Bengkayang memiliki satu kawasan cagar alam, satu hutan lindung, serta sumber air dari pegunungan yang menjadi aset penting untuk masa depan daerah. Area bekas tambang emas ilegal (PETI) di rencanakan untuk direklamasi, mengembalikan fungsi ekologis lahan tersebut.
Bupati Darwis mengimbau seluruh masyarakat dan perangkat daerah (OPD) untuk bersinergi dalam mendukung program prioritas ini.
Ia menekankan pentingnya promosi berkelanjutan agar potensi Bengkayang di kenal luas dan dapat memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Pariwisata dan pangan adalah fokus utama kita. Bengkayang punya potensi besar, tinggal bagaimana kita kelola dan promosikan dengan serius,” pungkasnya.
Leave a Reply