Arsip

Banjir Terjang Desa Sosok, Anggota DPRD Sanggau Serahkan Bantuan dan Beri Catatan Penting

Sebuah Rumah warga di Kampung Rentap, Desa Menyabo Kabupaten Sanggau terendam banjir pada Sabtu 19 Oktober 2024. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, kembali diterjang banjir setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Anggota DPRD Kabupaten Sanggau dari Partai Gerindra, Robby Sugianto, langsung meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan kepada warga terdampak, Kamis (17/10/2024).

Robby menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang di alami masyarakat setempat. Dalam kunjungannya, ia menyoroti berbagai kebutuhan mendesak yang harus segera di penuhi, seperti tambahan perahu karet dan makanan siap saji.

Advertisement

“Banyak warga yang kesulitan memasak karena mereka harus mengungsi. Bantuan berupa mie instan tidak bisa langsung dimanfaatkan. Mereka lebih membutuhkan makanan siap santap,” ujarnya.

Foto: Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Robby Sugianto (tengah) meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir di Sosok. (Foto/ruai.tv)

Selain itu, Robby menekankan pentingnya penyediaan air bersih dan obat-obatan untuk warga terdampak. Dengan kondisi listrik yang belum menyala, Ia mengkhawatirkan warga akan mengalami kesulitan lebih besar jika hujan terus turun.

Robby menyebut banjir kali ini sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir di wilayah tersebut. Curah hujan yang tinggi dan pendangkalan sungai menjadi faktor utama penyebab banjir.

Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggulangi bencana ini, termasuk memperbaiki infrastruktur penanggulangan banjir.

“Kita perlu solusi jangka panjang. Langkah seperti normalisasi sungai dan pelestarian hutan sangat di perlukan agar air hujan bisa terserap dengan baik. Selain itu, pembukaan lahan oleh perkebunan harus lebih di atur agar tidak memperburuk kondisi lingkungan,” tegas Robby.

Kondisi jalan yang lumpuh akibat banjir turut memperparah situasi. Warga dan petugas harus menggunakan truk besar untuk mengangkut ambulans dan kendaraan darurat lainnya.

Robby berharap, ke depan, pemerintah daerah bisa melengkapi peralatan penanggulangan bencana yang lebih memadai untuk mempercepat evakuasi warga saat banjir terjadi.

Di akhir keterangannya, Robby mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, guna meminimalisir risiko banjir di masa mendatang.

“Kita semua harus bekerja sama, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk mengurangi dampak banjir, terutama dengan menjaga lingkungan kita,” pungkasnya.

Banjir di Desa Sosok menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan yang tidak terkontrol, memperparah risiko bencana alam.

Masyarakat berharap, dengan perhatian dari berbagai pihak, banjir seperti ini bisa di atasi lebih baik ke depannya.

Advertisement