PONTIANAK, RUAI.TV – Masyarakat Kalimantan Barat akhirnya bisa kembali menikmati penerbangan langsung ke luar negeri. Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya resmi menyandang kembali status sebagai Bandara Internasional Supadio, terhitung sejak Rabu, 4 Juni 2025.
Peresmian berlangsung meriah di ruang VIP bandara, ditandai dengan pemukulan rebana bersama yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, bersama Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, dan sejumlah kepala daerah serta tokoh penting lainnya.
Lasarus menyampaikan keprihatinannya saat melihat kondisi terminal internasional yang sempat terbengkalai akibat pandemi COVID-19. Debu menutupi sudut ruangan, dan beberapa fasilitas mengalami kerusakan ringan.
Namun ia menegaskan, status baru ini membuka kembali harapan besar untuk konektivitas global Kalbar. “Fasilitas kita sudah siap. Sayang kalau tidak dimanfaatkan maksimal. Sekarang saatnya kita kembali membuka pintu ke dunia internasional,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan juga menyoroti dampak positif dari pengaktifan kembali status internasional Supadio. Menurutnya, langkah ini akan mendorong akselerasi di berbagai sektor strategis.
“Kita bicara peluang tenaga kerja, pendapatan daerah, potensi pajak, hingga peningkatan sektor pariwisata. Semua akan bergerak lebih cepat,” katanya.
Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Supadio, Muhammad Iwan Sutisna, memastikan bahwa terminal internasional siap kembali beroperasi. Ia menyebut sejumlah maskapai sudah mulai menjajaki rute penerbangan luar negeri dari Supadio.
“Kami terus membangun koordinasi dengan maskapai. Sejumlah rute seperti Kuching, Kuala Lumpur, dan Singapura sedang dalam pembahasan,” ujarnya.
Lasarus juga menambahkan, pihak maskapai memegang kunci utama pembukaan rute luar negeri. Ia mengajak semua pihak untuk mendorong percepatan agar rute internasional segera aktif.
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur, menyambut hangat kabar gembira ini. Ia menyebut masyarakat Kalbar sudah lama menantikan penerbangan langsung ke luar negeri.
“Ini momentum besar. Masyarakat kita sangat butuh akses yang cepat dan murah untuk keluar negeri, dan ini menjawab harapan itu,” tegasnya.
Sementara itu, pelaku usaha dan masyarakat sekitar bandara menyambut antusias kembalinya status internasional ini. Sutrisno, seorang sopir taksi bandara, mengaku sangat senang karena jumlah penumpang berpotensi meningkat.
“Kalau rute luar negeri dibuka lagi, otomatis penumpang bertambah. Kami ikut merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Ditya, seorang pengunjung dari Pontianak, menyebut perubahan ini sebagai kemudahan luar biasa. “Sebelumnya harus ke Jakarta dulu. Sekarang bisa langsung. Ini sangat membantu,” katanya.
Pelaku usaha kuliner dan suvenir, Ayu, menilai pembukaan rute internasional akan memperluas pasar produk lokal. “Kami ingin bandara jadi etalase produk Kalbar. Wisatawan luar bisa langsung lihat dan beli,” ucapnya.
Pemerintah daerah, operator bandara, maskapai penerbangan, hingga pelaku usaha lokal terus bersinergi. Semua pihak berharap pembukaan kembali rute luar negeri dari Bandara Internasional Supadio bisa terealisasi dalam waktu dekat.
“Kalbar sudah siap. Sekarang saatnya kita menunjukkan diri sebagai bagian dari jaringan global,” pungkas Lasarus.
Leave a Reply