Arsip

Ahelya Abustam Resmi Pimpin Kejati Kalbar, Jaksa Agung: Jabatan Bukan Sekadar Formalitas

Ahelya Abustam, resmi menakhodai Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat usai Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin melantiknya di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta. (Foto/Penkum)
Advertisement

JAKARTA, RUAI.TV – Ahelya Abustam, resmi menakhodai Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat usai Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin melantiknya di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Pelantikan ini mengacu pada Surat Perintah Jaksa Agung Nomor: PRIN-23/A/JA/04/2025 yang terbit pada 14 April 2025.

Ahelya menggantikan Edyward Kaban, yang menjabat sejak Juni 2024. Bersamaan dengan Ahelya, Jaksa Agung juga melantik lima Kepala Kejati lainnya, yakni dari Jawa Timur, Lampung, Aceh, Bengkulu, dan D.I. Yogyakarta.

Advertisement

Dalam amanatnya, Jaksa Agung menegaskan bahwa rotasi dan promosi jabatan menjadi strategi penting dalam penguatan institusi dan regenerasi sumber daya manusia di tubuh Kejaksaan.

“Saya yakin para pejabat yang dilantik hari ini memiliki integritas, kapabilitas, dan pengalaman untuk membawa institusi ini semakin maju,” ujar ST Burhanuddin dengan tegas.

Ia juga memberikan sejumlah penekanan tugas kepada para Kajati yang baru dilantik. Mereka diminta segera beradaptasi dan merespons cepat berbagai persoalan hukum di wilayah kerja masing-masing.

Selain itu, Jaksa Agung menyoroti pentingnya penguatan peran Kejaksaan dalam dinamika pembahasan RUU KUHAP, serta mengedepankan asas dominus litis demi penegakan hukum yang profesional dan berpihak kepada masyarakat.

Penanganan perkara tindak pidana korupsi juga mendapat perhatian khusus. Jaksa Agung mendorong para Kajati untuk mengevaluasi penanganan kasus korupsi dari tingkat Kejati hingga Cabang Kejari.

Ia menekankan pentingnya sinergi dengan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) sesuai dengan Perpres No. 5 Tahun 2025.

“Manfaatkan anggaran APBN secara optimal dan tepat sasaran. Tingkatkan pengawasan internal agar seluruh jajaran bekerja dengan disiplin dan akuntabel,” pesannya.

ST Burhanuddin juga menyinggung tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan yang mencapai 75% berdasarkan survei LSI. Ia meminta seluruh jajaran menjaga kepercayaan tersebut dengan kerja nyata dan tidak menyalahgunakan kewenangan.

“Sumpah jabatan bukan hanya seremoni, tapi janji spiritual kepada Tuhan yang harus kita pertanggungjawabkan. Saya tidak akan segan mencopot pejabat yang melanggar,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada para istri dan suami pejabat atas dukungan mereka, serta pesan moral kepada seluruh jajaran Kejaksaan.

“Semakin tinggi jabatan yang kita emban, semakin bijak pula kita harus bertindak, terutama dalam setiap pengambilan keputusan,” pungkasnya.

Sejumlah pejabat tinggi Kejaksaan turut hadir dalam pelantikan, termasuk Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badiklat, Kepala Badan Pemulihan Aset, Para Staf Ahli Jaksa Agung, serta Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Pusat dan jajarannya.

Advertisement