KETAPANG, RUAI.TV – Sebanyak 8 (delapan) desa di kecamatan Sandai, kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat terendam banjir sejak Jumat, (2411/2023).
Delapan desa tersebut meliputi Desa Sandai, Desa Muara Jekak Desa Petai Patah, Desa Penjawaan, Desa Randau jungkal, Desa Istana, Desa Demit dan Desa Alam Pakuan.
Berdasarkan Data BPBD Kabupaten Ketapang, Banjir tersebut akibat meluapnya sungai Pawan sehingga merendam permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan desa serta mengakibatkan terganggunya transportasi dan aktifitas masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa dan kerugian materil, pihaknya membentuk tim untuk melakukan mitigasi serta monitoring ke lokasi yang terdampak banjir.
“Tim melakukan pemantauan debit air sungai jika banjir tersebut sudah membahayakan bagi warga, tim menghimbau kepada warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang, Yunifar Purwantoro, melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/11/2023).
Yunifar, menjelaskan, dampak dari bencana tersebut sebanyak 2.344 rumah atau 3.120 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 9.770 Jiwa terendam air. Sedangkan jumlah yang terdampak sebanyak 1.620 rumah atau 2.292 Kepala Keluarga dengan 7.637 Jiwa serta 37 unit fasilitas umum.
Menurutnya, saat ini banjir yang melanda 8 desa, masih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan tim dilapangan tidak ada warga yang mengungsi maupun korban jiwa akibat bencana tersebut.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, wilayah Kecamatan Sandai untuk esok hari masih berpotensi hujan ringan, untuk itu Yunifar mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
“Dihimbau kepada masyarakat jika terjadi hujan dengan intensitas lebat agar tetap waspada terhadap banjir susulan, apabila kondisi sudah membahayakan diharapkan agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” Imbaunya. (RED)
Leave a Reply