PONTIANAK, RUAI.TV – Banjir besar yang melanda Kalimantan Barat menyebabkan putusnya akses transportasi lintas negara antara Indonesia dan Malaysia.
Dampaknya, sebanyak 235 penumpang bus DAMRI terpaksa menginap di Pasar Wisata dan Wisma PLBN Entikong karena kendaraan tidak bisa melintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat, Y. Anthonius Rawing, mengungkapkan bahwa pemerintah telah berupaya maksimal dalam menangani situasi ini, termasuk melalui koordinasi lintas sektor, penyaluran bantuan, serta evakuasi korban banjir.
“Sudah lebih dari seminggu banjir ini terjadi, dan kami berusaha semaksimal mungkin dengan berkoordinasi, memberikan bantuan langsung di lapangan, serta melakukan evakuasi,” ujar Rawing, kepada ruai.tv, Kamis malam.
Rawing menambahkan bahwa Kepala PLBN Entikong juga sigap mengambil peran dalam menangani para penumpang yang terdampak.
“Sebanyak 235 penumpang DAMRI yang terjebak akibat banjir telah kami tampung sementara di Pasar Wisata dan Wisma PLBN Entikong, sambil menunggu kondisi membaik,” jelasnya.
Hingga kini, belum ada kepastian kapan akses transportasi lintas negara dapat kembali normal. Pemerintah daerah bersama pihak terkait terus memantau perkembangan situasi dan mencari solusi terbaik agar aktivitas transportasi dapat segera pulih.
Leave a Reply