PONTIANAK- Hujan intensitas lebat disertai angin kencang dan guntur/ petir telah terjadi pada hari Rabu, 28 November 2018 di beberapa wilayah Kalimantan Barat, sehingga berdampak pada rusaknya beberapa rumah berupa pohon dan papan reklame tumbang, serta atap beterbangan dan genangan di beberapa jalan di Kota Pontianak.
Berdasarkan analisis UPT BMKG Kalimantan Barat, saat peristiwa itu terjadi nilai kecepatan angin maksimum berdasarkan pengamatan di Stasiun Klimatologi Mempawah adalah 8 knot (sekitar 15 km/jam), di Stasiun Meteorologi Maritim Kota Pontianak adalah 20 knot (sekitar 37 km/jam), dan di Stasiun Meteorologi Supadio adalah 27 knot (sekitar 50 km/jam).
Berdasarkan analisis radar cuaca menggunakan produk PPI pada radial velocity terlihat adanya angin kencang mulai jam 13.20 WIB di sekitar Kecamatan Mandor (Desa Ngarak) dengan kecepatan angin maksimum berkisar 58 km/jam. Awan yang menimbulkan angin kencang dan hujan lebat ini kemudian bergerak ke Kecamatan Segedong (Desa Peniti Besar, Desa Peniti Dalam I, Desa Peniti Dalam II) dan Kecamatan Siantan (Desa Wajok Hilir dan Desa Wajok Hulu) dengan kecepatan angin maksimum berkisar 60 km/jam hingga jam 14.00 WIB. Angin kencang berlanjut ke Kota Pontianak di Sekitar Batu Layang dengan Kecepatan angin maksimum masih 60 Km/jam hingga jam 14.20 WIB. Angin kencang di Kota Pontianak mulai melemah pada jam 14.35 menjadi sekitar 36 km/jam hingga jam 15.00 WIB, namun awan penyebab hujan lebat dan angin kencang ini masih bergerak menuju Kabupaten Kubu raya.
Curah hujan terukur di Stasiun Klimatologi Siantan adalah TTU (kurang dari 1 mm), di Stasiun Meteorologi Maritim Kota Pontianak sebesar 75 mm, dan di Stasiun Meteorologi Supadio 32 mm. Ketinggian pasang air di Muara Sungai Kapuas Kecil yang diamati Stasiun Meteorologi Maritim Kota Pontianak menunjukkan bahwa pada saat kejadian merupakan puncak periode pasang kali ini yaitu 248 cm pada jam 11.00 WIB. Pada jam 15.00 WIB pasang air sudah turun menjadi 196 cm dan pada jam 16.00 WIB 190 cm.
Petir/ guntur terlihat pada radar cuaca terjadi di beberapa wilayah di antaranya adalah Kabupaten Sambas, Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Mempawah, Landak, Sanggau, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara hingga Kabupaten Ketapang.
Diprakirakan hingga 3 hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan lebat yang bisa disertai dengan angin kencang dan petir/guntur di Kab./Kota : Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Pontianak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Puncak pasang air laut pada periode ini diprakirakan masih cukup tinggi hingga tanggal 01 Desember 2018.
UPT BMKG Kalimantan Barat mengatakan, informasi ini dibuat untuk pertimbangan bagi Instansi terkait khususnya pada kegiatan penanggulangan bencana yang terjadi.
Selain itu, Masyarakat Kalimantan Barat jika hendak mengetahui informasi lebih lengkapnya bisa mengakses pada website http://kalbar.bmkg.go.id atau menghubungi langsung ke Kantor UPT BMKG yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. (Red)
Leave a Reply