Ketapang – Masih belum meratanya cakupan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Ketapang membuat banyak warga yang bermukim di pusat Kabupaten masih mendambakan layaanan air bersih masuk ke rumah mereka.
Satu diantara warga Kabupaten Ketapang yang hingga kini masih memiliki asa yang besar mendapatkan layanan aliran air bersih tersebut adalah Memet (35).
Warga yang bermukim di Gang Karet, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan ini kesal lantaran dirinya sudah berkali kali mengajukan sambungan PDAM namun hingga kini belum direspon positif oleh Badan Usaha Milik Daerah tersebut. Tak ada solusi konkret dari pihak PDAM juga membuatnya semakin berang.
“PDAM sebenarnya peruntukannya untuk siapa, kalau keluhannya jaringan apa tidak bisa dikondisikan, sedangkan di wilayah kami inikan ada masyarakatnya, ada penduduknya, tak jauh dari rumah kami malah sudah ada yang pakai ledeng, tapi tempat kami hingga kini belum ada titik terangnya, ucapnya Selasa (6/8/2019).
Menurut Memet, jika memang pipa tersier millik PDAM tidak berada di lokasi rumahnya dirinya bersama masyarakat lainnya siap mengeluarkan dana untuk membeli pipa, asal aliran air bersih dapat mereka nikmati.
Saat dikonfirmasi pihak PDAM Kabupaten Ketapang mengaku seharusnya hal yang dikeluhkan warga tersebut tidak terjadi. Kepala Bagian Teknik PDAM Kabupaten Ketapang, Andri menjelaskan pihaknya selalu mengutamakan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
ia juga menjelaskan, untuk pemasangan normal calon pelanggan dapat mengajukan ke PDAM dan membayar biaya pemasangan Rp1.246.000 untuk satu rumah tangga, sementara jika ada aspal yang menghadang antara pipa dengan rumah warga dikenakan biaya Rp1.684.000.
“Namun jika pemukiman warga jauh dari pipa milik PDAM, warga disarankan untuk mengajukan permohonan pemasangan secara swadaya masyarakat, dan tetap dalam pengawasan PDAM Kabupaten Ketapang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan untuk tahun 2019 ini direncanakan akan ada penambahan 700 sambungan baru untuk rumah tangga. 700 pelanggan baru tersebut nanti akan tersebar di Kecamatan Delta Pawan dan Benua Kayong.
“Untuk Kecamatan Delta Pawan ada lima kelurahan yakni Kelurahan Sukaharja, Kali Nilam, Sampit, Paya Kumang, dan Mulia Baru. Sementara Untuk Kecamatan Benua Kayong berada di Desa Kanal,” pungkasnya. (Agus)
