LANDAK – Warga Dusun Jabeng, desa Mamek, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, heboh dengan penemuan seorang pria tergantung di dahan sebatang pohon atas Sungai Penga’al, Sabtu (11/1) siang .
Diketahui pria bernama Ade tersebut, bukan warga setempat, melainkan warga Dusun Pemantas, Desa Darit, Kecamatan Menyuke, yang diduga meninggal gantung diri sejak Sabtu (10/1) malam, serta meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Menurut saksi mata Nurwanto, ia melihat mayat yang tergantung diatas pohon dekat bibir sungai, pada saat dirinya pergi mengangkut buah sawit milik Utun yang berlokasi di lahan sawit milik Saman.
“Saat itu saya melihat diarah sungai, saya kaget ada seseorang pria tergantung dipohon atas sungai yang kebetulan keberadaan mayat tidak jauh dari jalan tani warga, dusun Jabeng, dan saya bergegas pulang menceritakan pada warga,” kata Nurwanto.
Berselang lima menit, setelah mendapat informasi adanya mayat pria yang tergantung diatas pohon, warga pun langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat mayat yang tergantung itu.
Menurut Infomasi dari warga setempat, pria tersebut diduga gantung diri sejak Jumat (10/1) sore. Di lokasi penemuan mayat itu warga melihat seorang pria mondar mandir ditepi sungai, namun ketika ditanyai warga, pria (korban) tersebut mengaku sedang mencari lokasi untuk tempat pemancingan.
Sabtu (11/1) Siang ternyata Pria yang mondar mandir sendirian Jumat sore kemarin memang sudah merencanakan mau bunuh diri, dan telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon atas sungai Penga’al, Dusun Jabeng dengan barang bukti yang dibawa satu unit sepeda motor jenis Mio, Sandal dan Topi yang ditemukan oleh Nurwanto.
Berkat informasi dari warga anggota Polsek Menyuke langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP, dan menurunkan mayat yang tergantung untuk diserahkan ke pihak keluarga. Belum diketahui motif korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri tersebut.(Red).
Leave a Reply