PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji naik pitam karena banyak lahan di wilayah konsesi perusahaan perkebunan dan HTI terbakar, Senin, (16/9) pagi.
Ia menyebutkan titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Ketapang, Kayong Utara dan Kubu Raya. Untuk itu ia meminta kepada daerah tersebut untuk serius dalam menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sutarmidji juga mengingatkan, agar jangan sampai pemerintah kabupaten melindungi para korporasi yang melanggar aturan terkait Karhutla saat ini. Untuk menindaklanjuti masalah karhutla, Midji meminta agar Bupati Kayong Utara, Ketapang dan Kubu Raya, serius dan tetap berada ditempat menanggulanginya.
“Saya minta Bupati Ketapang, Kayong dan Kubu Raya tetap berada ditempat. Apa yang terjadi terkait karhutla harus ditangani secara maksimal, jangan dibiarkan,” pinta Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Sutarmidji juga meminta, agar Kepala daerah tersebut tidak meninggalkan daerah dan berbicara sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah ini.
Informasi peta sebaran hotspot di Kalbar berdasarkan pengolahan data lapan per 15 September 2019 pukul 07.00 WIB sampai dengan 16 September 2019 pukul 07.00 WIB, 3 (tiga) daerah yang disebutkan Gubernur Kalbar Sutarmijdi memang terdapat hotspot terbanyak, yakni; Ketapang 234 titik, Kayong Utara 51 titik, Kubu Raya terdapat 36 titik.
Sementara hotspot terbanyak juga terdapat di Sintang 71 titik, Sambas 17 titik, Melawi 9 titik, Sekadau dan Kapuas Hulu 4 titik, sementara Kabupaten Mempawah, Sanggau dan Bengkayang masing-masing 1 titik sehingga total keseluruhan sebanyak 519 titik. (Red).
Leave a Reply