PONTIANAK – Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengingatkan kepada petugas yang memberikan pelayanan haji kepada Jemaah Calon Haji (JCH) yang akan menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci, untuk bisa lebih aktif kepada JCH saat berangkat maupun saat berada di Tanah Suci.
“Petugas Haji harus peka dengan CJH dan berikan masukan tentang tata cara ibadah saat berada di Tanah Suci,” kata H Sutarmidji, Kamis (18/10), saat membuka Rakor dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Daerah di Hotel Borneo.
Gubernur Kalbar juga meminta kepada petugas haji untuk memberikan pemahaman kepada JCH yang akan melaksanakan ibadah haji untuk tidak direpotkan dengan barang bawaan yang melebihi aturan.
“Ditanah Suci, segala keperluan kite ada, jangan kita direpotkan dengan barang bawaan saat ibadah haji,” jelasnya.
Dikatakannya, kondisi ini akan merepotkan petugas dan JCH saat melayaninya menuju tanah suci.
Disamping itu, Gubernur Kalbar juga memintan Kanwil Kemenag Kalbar untuk dapat menata ulang Asrama Haji agar dapat memberikan kenyamanan bagi JCH saat transit dan berada di Asrama Haji Pontianak.
” Kalau bisa, Asrama Haji dibangun didekat Bandara Internasional Supadio, supaya JCH lebih leluasa dan koordinasi petugas haji dengan pihak Bandara lebih gampang,” katanya.
Dijelaskannya, Tahun depan, Landasan pacu pesawat Bandara Internasional Supadio akan diperpanjang, sehingga nantinya pesawat berbodi besar dapat mendarat dan melayani penerbangan Haji dari Pontianak menuju Tanah Suci.
Mantan Wali Kota Pontianak juga berharap bahwa Rakor dan Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji benar-benar dievaluasi dan berupaya menjadi yang terbaik.
“Hal-hal kecil apapun yang menyangkut Penyelenggaraan Ibadah Haji harus menjadi perhatian kita semua,” pintanya.
Target-target pelanggaran/masalah-masalah yang timbul, penyelenggaraan Haji harus rutin mensosialisasikan kepada JCH agar dapat mematuhi aturan berangkat Haji.
“Iten-item barang yang tak perlu dibawa, harus dituruti oleh JCH,” ujarnya. (Red)
Leave a Reply