SEKADAU – Sebuah rumah warga di dusun Batu Pahat, desa Batu Pahat, kecamatan Nanga Mahap, kabupaten Sekadau, ludes terbakar, Selasa siang, 12 Februari 2019, sekitar pukul 12.10 Wib.
Ketua KSB Tagana Pernai Nanga Mahap, Darmawan Sunardi mengatakan, diduga kebakaran tersebut akibat korsleting atau arus pendek listrik, sehingga api dengan cepat melalap seluruh bangunan milik warga tersebut.
“Dugaan sementra korsleting,” ujar Darmawan Sunardi singkat.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun ruai.tv, saat kebakaran pemilik rumah sedang tidak ada ditempat, rumah itu dalam keadaan kosong karena ditinggalkan oleh Muhsen selaku kepala keluarga pergi panen padi ke ladang.
Api membesar melalap banguan rumah itu saat cuaca hujan lebat, namun baru diketahui tetangganya ketika hujan sudah mulai reda, derasnya hujan diduga membuat warga tidak mengetahui musibah itu.
“Saya sedang Sholat Dzuhur di rumah, kemudian ada anak kecil yang datang kerumah dan bilang ada api di rumah pak Muhsen.” Ungkap Maan yang merupakan warga setempat.
Menurut warga, api yang membesar dengan cepat dalam waktu singkat tersebut, berasal dari ruang tengah rumah dan langsung merembet kebagian atas rumah yang hampir seratus persen terbuat dari kayu itu.
Barang yang dapat diselamatkan hanya yang terdapat di bagian dapur rumah saja, sedangkan untuk ruangan lainnya sudah habis di lalap api. Berdasarkan data dari Taganan Nanga Mahap, jumlah keluarga yang menghuni rumah tersebut terdapat 4 (empat jiwa) atas nama Muhsen, Samsu, Mardian Suraib dan Mirda Nia.
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti jumlah kerugian yang dialami. Api baru bisa dipadamkan setelah warga sekitar berjibaku memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, karena di Kecamatan Nanga Mahap juga belum tersedia mobil pemadam kebakaran, baik dari pemerintah maupun milik swasta. (Red).
Leave a Reply