Jika melihat jumlah penduduk Kota Pontianak sebanyak 679.818 jiwa, maka tidak sebanding dengan jumlah guru ngaji yang ada. Terlebih mayoritas penduduk Kota Pontianak beragama Islam. Karena itu, perlu ada regenerasi guru ngaji untuk keberlanjutan mengajarkan baca tulis Al Quran.
“Mudah-mudahan jumlah guru ngaji di Kota Pontianak terus bertambah, dan saya atas nama Pemkot Pontianak juga mengucapkan terima kasih kepada guru ngaji, yang telah mengajarkan Al Quran kepada murid-muridnya, semoga pahala bapak ibu terus mengalir,” harapnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Iwan Amriady menuturkan, tujuan pemberian bantuan ini, untuk merealisasikan bantuan kepada guru ngaji tradisional, sebagai penghargaan dan pembinaan Pemkot Pontianak terhadap kegiatan yang dilaksanakan secara sukarela mengajar baca tulis Al Quran, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan pemahaman ajaran agama.
“Kita berharap guru ngaji tradisional dapat terus mempertimbangkan aspek keberlanjutan, peralihan antar generasi, untuk melahirkan guru-guru ngaji yang baru di Kota Pontianak pada masa mendatang,” pintanya. (RED)
Leave a Reply