SINTANG – “Malam tak akan gelap lagi, mimpi untuk dapat menikmati listrik sendiri kini menjadi nyata,” ungkap Marius Erong (70) salah seorang warga desa Jaya Sakti Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang saat menghadiri kegiatan sosialisasi listrik desa oleh Tim Sosialisasi PLN UIW Kalbar, di balai desa, Rabu (10/4).
Diakui Marius, sebelumnya ia dan seluruh warga mengandalkan penerangan dari genset yang hanya menyala selama 5 jam per hari dengan biaya kurang lebih Rp. 600.000 ,- setiap bulannya.
“Terima kasih PLN, ini mimpi yang menjadi kenyaataan karena kita akan punya listrik sendiri, dulu kami mau hidupkan listrik harus menggunakan genset dengan biaya kurang lebih enam ratus ribu tiap bulannya. Dengan adanya listrik dari PLN pastinya pengeluaran bulanan kami dapat dikurangi, kami pun dapat dengan bebas beraktifitas baik siang maupun malam,” kata Marius.
Marius adalah salah satu dari 350 warga dari 5 desa di Kecamatan Kayan Hilir yang akan menikmat listrik, dalam program listrik masuk desa tahun ini.
Sementara itu menurut Manager UP2K PLN UIW Kalbar, Gurit Bagaskoro, sebelum pembangunan infrastruktur kelistrikan dilaksanakan, PLN melakukan sosialisasi ke 50 desa yang akan dilistriki tahun ini, agar masyarakat dapat memahami serta mendukung sepenuhnya pelaksanaan pekerjaan, mulai dari awal hingga akhir. Mulai dari pengangkutan material ke lokasi desa, penitikan dan penancapan tiang, penarikan kabel dan pemasangan aksesoris lainnya, hingga jaringan siap dialiri listrik.
“Sehubungan dengan rencana pembangunan perluasan jaringan listrik untuk 50 desa tahun ini, kami bersama Pemerintah Daerah Kabupaten hingga ke tingkat desa, melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami dan mendukung sepenuhnya seluruh proses pekerjaan, sehingga dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Kami berupaya agar masyarakat dapat segera menikmati listrik,” Kata Gurit.
Dalam kegiatan ini tim sosialisasi kelistrikan desa PLN UIW Kalbar menjelaskan kepada warga yang hadir terkait hak dan kewajiban sebagai pelanggan PLN, mekanisme proses pelayanan pelanggan dan bagaimana warga turut serta menjaga aset kelistrikan baik pada saat pembangunan hingga nanti beroperasi. (Red).
