PONTIANAK-Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah Kalimantan Barat ambil bagian dalam rangka mendukung kelancaran proses tahapan Pilkada serentak 2018 di Kalbar. Andil PLN, yakni untuk mengantisipasi adanya gangguan suplai daya listrik ditahapan Pilkada, mulai dari tahapan pencoblosan hingga proses Pilkada selesai.
“Beberapa hari menjelang Pilkada inikan pasti infrastruktur yang disediakan oleh KPU untuk mendukung seperti komputer dan lain-lain seperti itu, itukan bertambah. Tentunya kami memastikan gedung ini listriknya cukup tidak?” ujar General Manager PLN Wilayah Kalbar, Richard Safkaur.
“Karena kalau sudah menjelang beberapa hari inikan, tentunya kita harapkan kondisi kelistrikan stabil sehingga mendukung tahapan-tahapan Pemilu ini,” timpalnya saat berkunjung ke Kantor KPU Provinsi Kalbar di Jalan Subarkah Pontianak, Sabtu Pagi (23/6/2018).
Selain memastikan tidak adanya ganguan suplai daya listrik, alternatif tindakan yang dilakukan pihak PLN dengan mendatangkan genset. Hal ini guna mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Contigensy plan-nya, barangkali kami juga akan menyiapkan seperti genset juga untuk mengantisipasi. Karena kemungkinan-kemungkinan karena kita melihat kemarin beberapa hari ini Kalbar ini Pontianak khusunya kan terjadi perubahan cuaca yang agak sedikit ekstrem. Angin, hujan, dan banyak pohon tumbang di mana-mana juga bisa saja terjadi seperti itu, sehingga kalau ada genset kita bisa pasok,” jelasnya.
Tidak hanya di tingkat provinsi, andil PLN juga dilakukan di 14 KPU kabupaten/kota yang ada di Kalbar.
“Jauh-jauh hari kami sudah menyurati PLN di seluruh unit yang ada di Kalbar ini, khususnya kabupaten yang menyelenggarakan Pemilukada. Supaya mereka melakukan langkah yang sama juga untuk berkoordinasi dengan KPUD kabupaten masing-masing untuk kesiapan-kesiapannya,” terangnya.
“Dan kami juga sudah membuat SOP (Standar Operasional Prosedur), operasi untuk memantau kesiapan mulai dari lebaran kemarin, puasa, Pemilukada,” tambah Safkaur. Ia mengatakan, setiap jamnya, ada petugas yang akan melaporkan berkenaan kelistrikan pada Pilkada serentak ini. “Kami juga melaporkan ke pusat, termasuk ke Kementerian ESDM juga,” ucapnya.
“Beban dari jam ke jam kami melaporkan. Gangguan yang terjadi meluas katakanlah ada cuaca buruk seperti angin, pohon tumbang dan lain-lain kejadian kami melaporkan semuanya. Termasuk yang kami waspadai di sini adalah transmisi kami ini. Transmisi kami inikan, orang masih bermain layang-layang,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan bahwa daya listrik di Kalbar cukup bahkan surplus. Sehingga di 14 kabupaten/kota, daya listrik aman.
“Yang 12 jam yang 24 jam itu cukup. Tidak ada yang masuk kalau di peta sistem kami itu tidak ada yang merah, semua hijau. Kecuali ada gangguan,”jelasnya.
Selain melakukan kunjungan ke kantor KPU Kalimantan barat, pihak PLN juga di agendakan berkunjung ke kantor Bawaslu kalbar, Panwaslu Kota Pontianak dan Kubu Raya, termasuk KPU Kota Pontianak dan Kubu Raya, untuk memastikan penerangan listrik PLN Pada hari pemungutan suara 27 Juni 2018 aman.(Red)
Leave a Reply