PONTIANAK, RUAI.TV – Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menyebut, di antara dampak buruk narkoba adalah putus sekolah dan pergaulan yang kian tak terbatas. Dia optimis, penyalahgunaan narkoba dapat hilang di Kota Pontianak, jika setiap unsur, mulai dari pemuda sampai instansi terkait, berpartisipasi aktif dalam memberikan pengertian kepada keluarga untuk tidak mengonsumsi narkoba.
“Di samping itu peran masyarakat menjadi sangat penting, barangkali pernah melihat secara sengaja atau tidak, ada orang yang sangat bergantung hidupnya dengan narkoba. Bercermin kepada mereka, itulah akibat ulah mereka sehingga kehidupannya berantakan,” ungkapnya, usai membuka Sosialisasi Perlindungan Pemuda Terhadap Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, di Hotel Kapuas Dharma, Selasa (16/07/2024).
Bentuk peran aktif masyarakat dalam pengentasan penyalahgunaan narkoba ini, bisa dengan melaporkan orang yang dicurigai kepada pihak berwajib. Ani Sofian berharap, apabila terdapat warga di lingkungan menunjukkan ciri-ciri pengguna, untuk dapat segera mengadukannya.
“Nampaknya kita belum optimal untuk memberantas narkoba, kalau mengharapkan aparat hukum juga terbatas, tempat melakukan pembinaan terbatas. Maka dari itu mari kita saling mengingatkan, bahwa narkoba harus segera dituntaskan,” ucapnya.
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply