MELAWI – Pemerintah Kabupaten Melawi mengklarifikasi terkait ketidakhadiran Melawi dalam Forum Perangkat Daerah yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di salah satu hotel di Kota Pontianak, Rabu (6/3) lalu. Dalam kegiatan Pemprov tersebut, undangan memang ditujukan secara khusus untuk jajaran kepala dinas teknis terkait.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Melawi, Aji Kuswara, Jumat (8/3) malam menlejaskan kegiatan Forum Perangkat Daerah Dinas PUPR memang ditujukan secara khusus untuk Dinas PUPR tiap kabupaten, Dinas Perkim dan Bappeda.
“Jadi bukan diminta bupati yang hadir. Dalam undangan raker tersebut memang disebutkan agar bupati menugaskan kepala dinas PUPR, Perkim dan Kepala Bappeda,” jelas Aji Kuswara.
Aji juga mengatakan dari Pemkab Melawi juga sebenarnya sudah mengirimkan perwakilan dalam kegiatan yang dibuka Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Walau bukan kepala dinas yang datang, namun Melawi tetap mengirimkan para Kabid dan Kasi yang menangani DAK.
“Hanya waktu pembukaan mereka tidak bisa masuk karena terlambat beberapa menit dan pintu sudah ditutup. Nah, saat pembukaan tersebut, nampaknya gubernur mengabsen dan saat itulah beliau agak kecewa karena menurutnya dari Melawi tidak ada yang hadir,” ujarnya.
Aji Kuswara menambahkan, setelah pembukaan kabid dan kasi yang mewakili para kadis pun masuk dan melaksanakan kegiatan Desk sinkronisasi program antara kabupaten dan Provinsi yang menjadi tugas dan kewenangannya sampai selesai. Kehadiran perwakilan Pemkab Melawi ini dibuktikan dengan absensi peserta yang telah mereka isi dan di tandatangani.
“Jadi program kita sudah dimasukan semua di Provinsi. Jadi bukan pak bupati tidak hadir tapi memang undangannya untuk para kepala Dinas, karena ini teknis tentu Kadis mengutus Kabid dan Kasi yang mengerti dan paham teknis,” katanya.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, sempat marah kepada peserta Forum Perangkat Daerah yang digelar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar terlambat masuk, atau hadir tidak tepat waktu, sehingga ia meminta kepada panitia untuk tidak mebuka pintu ruangan pertemuan saat ia mengisi sambutan. Saat itu perwakilan dari dua daerah yakni Bengkayang dan Melawi terlambat datang sehingga Gubernur menganggap kedua daerah tersbeut tidak hadir. (Red).
Leave a Reply