PONTIANAK-Situasi pemungutan suara di rumah sakit Santo Antonius Pontianak sempat ricuh saat salah seorang pemilih tak dapat memberikan hak pilihnya, Rabu Pagi 27 Juni 2018.
Menurut pemilih yang tak mau disebutkan namanya, ia sebagai salah satu karyawan rumah sakit setempat, dan sudah memiliki undangan memilih atau formulir C6 KWK, namun karena kekurangan surat suara yang di sediakan petugas KPPS maka ia tak bisa memilih, dan melakukan protes sehingga suasana sempat ricuh karena adu mulut antara pemilih dan pertugas.
Untuk mempermudah pemilih yang sedang di rawat di rumah sakit dan petugas medis, penyelenggara pemilu menyediakan tempat pemungutan suara khusus di rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, diantaranya TPS 03, TPS 05, yang beralamat di kelurahan sungai Jawai, Kecamatan Pontianak Kota, dimana di TPS ini pemilih harus menyalurkan dua hak pilihnya yaitu Pemilihan Walikota dan wakil Walokota Pontianak serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023.
Saat Jurnalis ruai tv merekam aksi protes tersebut, salah satu petugas sempat melarang wartawan merekam kejadian adu mulut antara Penyelenggara pemilu dan pemilih.
Video Jurnalis Ruai Tv, Margius
