Kalangan orangtua juga mendukung pelaksanaan SWAB PCR untuk para siswa. Kepala SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina, mengatakan, pemeriksaan kali ini menyasar 10 siswa dan lima guru.
“Para orangtua mendukung, karena sebelumnya kami menghubungi orangtua dulu sekaligus meminta data diri siswa,” kata Dwi Agustina.
Baca juga: Bantu Penanganan Pandemi, Perusahaan Ini Salurkan Obat-obatan
Pembelajaran tatap muka di SMA ini dilangsungkan dengan sejumlah pembatasan. Hanya separuh dari jumlah siswa dalam satu kelas, diperbolehkan hadir. Sekolah menerapkannya secara bergantian untuk siswa lain.
Fasilitas penunjang protokol kesehatan selalu tersedia, seperti tempay cuci tangan, sabun, dan thermometer untuk mengukur suhu tubuh.
“Kami memastikan semua siswa mengenakan masker sepanjang proses pembelajaran di kelas,” ujar Dwi Agustina. (RED)
Leave a Reply