Ani Sofian juga meminta kepada kepala SMP se-Kota Pontianak, untuk turut berperan aktif dalam mendorong edukasi manfaat menabung kepada pelajar. Ke depan, Pemerintah Kota Pontianak lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, akan menyusun integrasi literasi finansial dalam semua mata pelajaran mulai dari tingkat SD sampai SMP.
“Era digital saat ini diwarnai dengan munculnya perusahaan baru dengan memanfaatkan perkembangan teknologi,” sebutnya.
Perkembangan teknologi menciptakan perubahan signifikan dalam dunia keuangan. Mulai dari munculnya e-commerce dan financial technology (fintech). Keduanya saling bersinergi satu sama lain.
“Salah satu yang paling signifikan terkena dampak perubahaan adalah gaya hidup, yaitu pinjaman atau kredit. Kemudahan ini diikuti berbagai tantangan, yakni meningkatnya kejahatan di sektor jasa keuangan yang bisa merugikan masyarakat,” ungkapnya.
Ani Sofian berharap, melalui momentum inklusi daerah ini, edukasi sosialisasi pencegahan fintech ilegal terus digencarkan, dimulai dari hari ini.
“Saya harap kepala sekolah dan guru lebih memahami terlebih dahulu manfaat yang ditawarkan, sehingga memastikan fintech telah terdaftar dan memenuhi prosedur dari OJK dan mencegah fintech ilegal,” tutupnya. (RED)
Leave a Reply