SEKADAU – Banjir menggenangi wilayah Belitang Hulu. Dalam kondisi banjir tersebut, sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) terlihat sedang mengarugi banjir itu. Anak-anak tersebut berjuang melewati banjir dengan membuka baju dan celana sampai ke sekolahnya.
Salah satu Guru SMA Negeri 1 Belitang Hulu, Rusadi Paryanto mengatakan, dalam perjalan dirinya melihat anak-anak SD berjuang melewati banjir. Anak-anak itu, kata dia, tetap bersemangat berangkat ke sekolah meski jalan yang dilaluinya banjir.
“Itu anak-anak dari Kedang Bungkang yang sekolah ke SD Negeri 26 Kedang Lengkam,” ujarnya, Kamis (8/11).
Tak hanya jalan, halaman sekolah mereka yang dekat dengan sungai juga terkena banjir. Bila hujan seharian, anak-anak SD Negeri 26 Kedang Lengkam begitulah kondisinya,” ucapnya.
Rusadi mengatakan, bila banjir anak-anak yang tidak bisa berenang harus digendong oleh kawannya untuk melewati banjir. Baju dan tas mereka angkat kekepalanya. Kondisi itu tak memupuskan semangat mereka untuk bersekolah.
“Anak-anak yang sekolah dari arah Junak dan Ngelai harus melewati banjir juga setelah simpang Junak yaitu 2 titik sedalam 70 centimeter mereka menemui banjir yang dekat sekolahnya,” ungkapnya.
Sedangkan, anak-anak dari Kedang Bungkang harus melewati banjir sebanyak 3 (tiga) titik setinggi lulut orang dewasa. Arusnya pun cukup deras. Bila tak hati-hati dikhawatirkan bisa membahayakan anak-anak yang melintas.
“Saya biasa mendorong motor hingga tidak nampak stangnya kalau banjir. Kalau banjir ya saya matikan motornya dan mendorongnya dengan knalpot ditutup,” Jelasnya. (Red).
Leave a Reply