SEKADAU-Relawan Kamang dan sejumlah tokoh muda Dayak Kabupaten Sekadau melaksanakan ritual adat Tolak Bala di tugu Pasar Baru, Jalan Panglima Naga, Minggu sore, (1/7/2018).
Proses ritual dilakukan dengan cara menyembelih Babi dan Ayam kampung, disaksikan sejumlah pihak diantaranya pihak Kepolisian dan TNI serta warga sekitar.
Ritual ini digelar dengan tujuan untuk menolak segala bentuk kekacauan, agar wilayah Kabupaten Sekadau tetap aman, jauh dari konflik dan pertikaian.
Dengan arti kata, situasi keamanan diharapkan tetap terjaga tanpa terpengaruh hal apapun, termasuk oleh suhu politik pasca hasil pemungutan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun 2018.
Selama kegiatan yang berlangsung dari pukul 17.00 Wib hingga selesai mendapatkan pengamanan dari personil Polres Sekadau, Polsek Sekadau Hilir beserta Koramil, dan situasi kamtibmas kondusif.
Kapolres Sekadau melalui Kabag Ops, Kompol Agus Dwi Cahyono, S.IK menyebutkan, ritual adat ini menunjukkan bahwa masyarakat kabupaten Sekadau yang bersatu dan damai, menolak segala bentuk keributan dan menerima apapun hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
Terkait situasi keamanan, Kabag Ops mengungkapkan bahwa situasi keamanan di kabupaten Sekadau cukup kondusif dan tak ada kendala yang berarti selama tahapan pilkada sampai saat ini memasuki tahapan pleno KPU kabupaten Sekadau.
“Kami pihak kepolisian akan terus memberikan pengamanan dengan profesional sehingga Pemilukada Kalbar khususnya di kabupaten Sekadau berjalan aman, damai, kondusif, masyarakat juga tenang dan menerima apapun keputusan hasil Pilkada,” pungkasnya. (Red)
Leave a Reply