SANGGAU – Masyarakat adat dayak di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau menggelar ritual adat tolak bala 30 Juni 2018 lalu.
Ritual tersebut bertujuan untuk menciptakan perdamaian setelah pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018, sekaligus sebagai persiapan untuk merayakan pekan gawai dayak tingkat Kabupaten Sanggau yang akan di laksanakan 7 sampai 9 Juli 2018 mendatang.
Ritual ini dimulai sekitar pukul 15.30 Wib di pusat Kota Bodok atau pusat damai, tepatnya di persimpangan jalan menuju Kecamatan Meliau dan dilanjutkan di persimpangan jalan menuju Trans Suka Mulya Parindu pada pukul 16.50 Wib sampai Pukul 17.20 Wib.
Sebagai penyelenggara sekaligus pelaksana kegiatan adalah pemuntuh adat Kecamatan Parindu bersama dengan masyarakat adat dayak wilayah Kecamatan Parindu. Turut hadir dalam ritual tersebut Camat, Kapolsek, Danramil, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dari beberapa etnis suku di wilayah Kecamatan Parindu.
“Ritual diadakan untuk bayar adat, kalau ada kesalahan anggota masyarakat adat selama ini, Kalau tidak ada, adat ini sebagai persembahan kepada penompo/ atau yang maha kuasa.” Papar Sijan salah satu tokoh adat yang hadir.
Sijan menambahkan, setelah selesai acara tersebut selesai dilakukan, ia meminta masyarakat yang hadir agar pulang ke rumahnya masing-masing, dan tidak mengganggu masyarakat Kecamatan Parindu lainnya, karena masyarakat kecamatan Parindu Ini Suka Damai, Aman dan Sentosa.”Pungkasnya.
Acara berjalan dengan lancar, aman, dan terkendali berkat penjagaan oleh pihak keamanan TNI dan Polri yang ada di wilayah Kecamatan Parindu. (Red)
Leave a Reply