Salah satu mata lomba pada Naik dango ke-33 di desa Lingga, Ambawang adalah lomba Longga’ padati. Lomba ini diikuti oleh 8 kontingen perwakilan.
Longga’ padati dilakukan dengan meniti lintasan dengan berjalan diatas dua tiang sebagai kaki yang diberi pijakan. Sekilas mirip permainan egrang di jawa.

Lihat juga: Tradisi nganjan khas suku dayak pesaguan ketapang
Menurut panitia lomba Paulinus Wawan lomba kali ini lebih sulit, karena melewati lintasan yang lebih menantang, berundak dan berukuran 2 papan kurang lebih selebar 40 cm. Peserta lomba diharuskan melewati bolak balik lintasan. Jika terjatuh peserta diharuskan mengulang dari garis start. Peserta hanya dapat kesempatan 3 mengulang.
Lihat juga: Upacara naik Dango ke-33 resmi dibuka

Pada tahun2 sebelumnya Longga’ padati dilombakan hanya melalui lintasan datar tanpa undakan, dan beradu kecepatan ke garis finish.
Reporter & foto: Panca
Leave a Reply