LANDAK – Lima dusun di kecamatan Menjalin, kabupaten Landak dilanda banjir, sejak Rabu, 22 November 2018.
Lima dusun tersebut antara lain, dusun Samap, dusun munukng, dusun Maria, dan dusun Amawakng desa Rees dan dusun Tampoak desa Tampoak kecamatan Menjalin.
Selain melanda sejumlah akses jalan, banjir juga sudah mengenangi sejumlah rumah warga. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban terdampak banjir ini. Hingga kini ruai.tv masih terus mengkonfirmasi petugas di kecamatan Menjalin terkait banjir ini.
Sebelumnya kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak Banda Kolaga, meminta masyarakat di 13 (tiga belas) kecamatan di kabupaten Landak untuk mewaspadai terjadinya potensi bencana banjir maupun tanah lonsor.
Himbauan tersebut disampaikan BPBD kabupaten Landak mengingat hampir semua wilayah kecamatan di kabupaten tersebut berpotensi terjadi bencana banjir, terlebih sejak beberapa hari terakhir hujan lebat disertai angin kencang mulai menerjang sejumlah wilayah di kabupaten Landak.
Kondisi tersebut membuat sejumlah anak sungai yang berada di sepanjang aliran sungai Landak meluap.
Selain itu BPBD Landak juga sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah lonsor di kabupaten tersebut.
Menurut kepala pelaksana BPBD kabupaten Landak Banda Kolaga pihaknya juga telah melakukan pemetaan dini terhadap daerah yang dianggap rawan terjadinya potensi bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala pelaksana BPBD kabupaten Landak Banda Kolaga menjelaskan, jika melihat pada bencana banjir yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, hampir semua kecamatan di kabupaten Landak berpotensi bencana banjir maupun tanah lonsor terutama pada daerah-daerah yang dilintasi aliran sungai Landak maupun aliran sungai Manyuke.
BPBD kabupaten landak meminta agar masayarkat yang bermukim di wilayah rawan bencana dapat berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak BPBD setempat jika terjadinya musibah banjir maupun bencana lainnya sehingga dapat segera dilakukan tindakan evakuasi bagi para korban terdampak bencana. (Red).
Leave a Reply