PONTIANAK, RUAI.TV – Beberapa pekan terakhir Kota Pontianak, Kalimantan Barat diselimuti kabut asap, dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah Kalimantan Barat.
Meski titik api nihil di Kota Pontianak, namun asap kiriman menyebabkan kualitas udara, terutama pada malam hari mulai memburuk.
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengimbau kepada kepala sekolah dan guru, untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas, sebagai langkah preventif dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Dia juga mengingatkan masyarakat, untuk tidak keluar pada malam hari karena kondisi asap yang pekat.
“Berdasarkan data di Kota Pontianak tidak ada titik api, artinya kita dapat kiriman asap dari daerah lain Kalbar. Karena itu, untuk sementara waktu saya minta sekolah mengurangi aktivitas di luar kelas, seperti mata pelajaran olahraga fokus membahas teori dulu,” ujarnya di Kantor Wali Kota, Senin (29/07/2024).
Ani Sofian menyampaikan, Pemerintah Kota Pontianak belum berencana meliburkan sekolah karena melihat perkembangan kondisi cuaca beberapa hari ke depan. Dia juga menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Ani Sofian bilang, dari hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, kualitas udara tergolong sedang.
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply