PONTIANAK – Gedung Pontianak Convention Center (PCC) diserbu para pencari kerja (pencaker) sesaat setelah Bursa Kerja (Job Fair) Tahun 2019 resmi dibuka Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Job Fair yang rutin digelar setiap tahunnya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Kota Pontianak ini berlangsung mulai tanggal 28 – 30 Agustus 2019.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Job Fair merupakan agenda rutin tahunan dimana perusahaan-perusahaan membuka kesempatan bagi para pencaker untuk mendaftar sebagai karyawan di perusahaannya.
“Job Fair ini sebagai wadah mempertemukan perusahaan atau pemberi kerja dan pencari kerja,” ujarnya usai membuka Job Fair, Rabu (28/8/2019).
Selain itu, Job Fair juga diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Kota Pontianak yang mencapai 30.272 jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak. Angka pengangguran itu ada yang produktif dan yang memilih-milih pekerjaan. Pengangguran produktif adalah penduduk usia kerja yang tidak aktif bekerja di perusahaan, tetapi menjalankan usaha mikro melalui segmentasi pasar online.
“Sekarang sudah era teknologi informasi dimana semuanya serba online. Makanya mereka yang memanfaatkan peluang usaha ini bisa dikatakan sebagai pengangguran produktif,” terang Edi.
Untuk itu, Edi meminta pihak DPMTK-PTSP Kota Pontianak juga mendata para penduduk usia kerja yang menggeluti usaha mikro berkonsep digital.
“Kita minta dinas terkait untuk mendata ulang jumlah pengangguran di Kota Pontianak secara akurat,” ucapnya.
Bursa kerja ini bisa menjadi pilihan para pencaker untuk mencari pekerjaan sesuai dengan keinginan. Berbagai lowongan kerja tersedia pada Job Fair, diantaranya retail, finance, perbankan, perkebunan, dan perhotelan.
“Kita lihat sendiri, baru dibuka Job Fair sudah diserbu para pencaker,” sebutnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Pontianak, Junaidi menambahkan, perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja ini berjumlah 41 perusahaan dan lima instansi yang menjadi mitra kerja.
“Perusahaan itu bergerak di sektor perbankan, perdagangan, akomodasi, retail, pembiayaan dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Junaidi, para pencari kerja sebagian besar berasal dari Pontianak. Kendati demikian, pihaknya tidak membatasi jika ada warga luar Kota Pontianak yang memanfaatkan peluang kerja yang tersedia pada Job Fair ini.
“Ada sekitar empat ribuan lowongan kerja yang tersedia pada Job Fair tahun ini,” terangnya.
Dijelaskannya, kualifikasi lowongan terdiri dari 2.613 lowongan kerja berbagai perusahaan yang beroperasi di dalam negeri, dan 1.505 di luar negeri dari badan penyalur resmi tenaga kerja dengan tujuan Jepang, Korea dan negara lainnya.
“Selesai pelaksanaan Job Fair ini nantinya kita minta laporan penyerapan tenaga kerja dari perusahaan pemberi kerja yang ikut Job Fair sebagai bahan evaluasi berapa tenaga kerja yang terserap,” tukas Junaidi.
Geria (22), satu diantara pencaker yang berkunjung ke Job Fair, menuturkan, dirinya akan melihat dulu peluang kerja mana yang akan dipilihnya.
“Saya rencananya mau cari pekerjaan lebih pada administrasi,” ungkapnya.
Dirinya menyambut baik kehadiran Job Fair karena banyak membantu para pencaker untuk mencari pekerjaan yang diinginkan.
“Job Fair ini sangat membantu bagi kami yang baru lulus kuliah. Semoga ke depan lowongan kerja yang tersedia lebih banyak lagi sehingga banyak pilihan,” pungkas alumnus Fakultas Hukum ini. (humpro/red).
Leave a Reply