Sebelumnya, harga oksigen per tabung besar berkisar antara Rp 35 ribu hingga Rp 210 ribu. Namun, saat ini, harga sudah naik menjadi Rp 245 ribu.
“Harga oksigen tabung besar di Melawi lebih mahal dari Pontianak, karena distributor memerlukan ongkos kirim menggunakan truk, untuk sampai di sini,” kata Sien Setiawan.
Baca juga: PPKM Darurat Pontianak dan Singkawang, Ini Hasil Rapat di Kodam
Kebutuhan oksigen untuk Kalimantan Barat, masih sangat tergantung suplai dari Jakarta. Sien Sien Setiawan mengatakan, meningkatnya kasus di Jakarta, juga memberi imbas pada ketersediaan dan harga oksigen di daerah.
“Bukan hanya kami di rumah sakit yang memerlukan oksigen untuk perawatan pasien. Warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah, juga menggunakannya,” kata Sien Setiawan.
Di Kota Pontianak sendiri, sebulan lalu sempat terjadi krisis oksigen di Rumah Sakit Kota Pontianak. Namun, penyebabnya berupa ketelambatan pasokan dari distributor.
Saat ini, pemerintah telah menegaskan agar distributor oksigen memberi prioritas pada rumah sakit terlebih dahulu. Sebab, kebutuhan oksigen menjadi sangat vital, bagi pasien COVID-19 dengan keluhan berat. (RED)
