Dia menuturkan, pengalaman lonjakan kasus COVID-19 di pertengahan tahun ini, cukup menjadi pembelajaran bagi para tenaga kesehatan. Terutama untuk memberikan penanganan bagi para pasien yang mungkin akan muncul.
“Selain itu ketersediaan fasilitas rumah sakit yang telah lengkap, juga telah terpenuhi. Setiap kabupaten telah menerima bantuan ambulans yang diprioritaskan bagi pasien COVID-19,” ujar Harisson.
Lihat juga: Waspadai COVID-19 Klaster Banjir – VIDEO
Meski dengan kesiapsiagaan seperti itu, Harisson menegaskan, masyarakat harus tetap patuh pada penerapan protokol kesehatan. Sebab antisipasi munculnya gelombang 3 COVID-19 menjadi tanggungjawab bersama. (RED)
Leave a Reply