Sejumlah massa yang tergabung dalam pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat, mengelar aksi damai menyikapi kelangkaan dan mahalnya gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram ditengah masyarakat Kalbar, di bundaran digulis Untan Pontinak dan kantor PT. Pertamina Kalimantan Barat, Jumat 14 Desember 2018, sekitar pukul 09.00 WIB pagi.
Dalam aksi ini massa menyampaikan 7 (tujuh) tuntutan antara lain;
1. Menuntut PT. Pertamina provinsi Kalimantan Barat unrtuk tegas menerapkan regulasi terkait penyaluran LPG subsidi agar tepat sasaran.
2. Mendesak PT. Pertamina (persero) dan aparat keamanan Kalimantan Barat membentuk tim investigasi untuk mengatasi kemungkinan penyelewengan atau penimbunan yang dilakukan oleh agen.
3. Mendesar DPRD Provinsi untuk meminta penjelasan kepada pertamina terkait terjadinya kelangkaan gas LPG 3 KG, serta melakukan pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang memiliki kewenangan terhadap barang yang bersubsidi.
4. Mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat untuk melakukan inpeksi mendadak rutin ke lapangan.
5. Meminta kepada satuan tugas pangan untuk melakukan operasi pasar.
6. Menuntut mundur manager PT. Pertamina (persero) Kalbar, apabila tidak dapat mengatasi kelangkaan gas LPG 3 KG ini dalam waktu dekat.
7. Meminta semua lapisan masyarakat dan pemerintah bersama-sama mengawasi penyalahgunaan LPG 3 KG.
Pada aksi ini massa mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. (Red).
Leave a Reply