PALU – Hingga Senin 8 Oktober 2018, evakuasi terhadap korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah masih terus dilakukan oleh para relawan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat umum.
Dalam peristiwa ini salah satu menjadi saksi terjadinya Gempa dan Tsunami adalah Petobo. Petabo menjadi saksi tenggelamnya seluruh bangunan akibat gempa likuifaksi di Palu, relawan Kalbar hingga detik ini masih berada di sana.
Sunardi Relawan Rumah Zakat Kalbar sekarang berada di petobo, melanjutkan evakuasi bersama seluruh tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, BNP dan Lainnya.
Di hari ke 9, tambahan ada 6 jenazah diangkat oleh tim evakuasi. “Sangat mengharukan melihat seluruh perumahan tenggelam akibat belahan tanah dan lumpur.” Jelas Sunardi.
Sunardi juga menambahkan, bahwa kondisi infrastruktur ada sebagian jalan yang terbelah, ada juga seperti gelombang., sehinga sangat sulit untuk mengevakuasi korban walaupun di bantu alat berat.
Selain Evakuasi, salah satu relawan Kalbar yang ada di Palu juga berbelanja logistik tambahan di Palu, belanja di pasar Palu yang sudah mulai buka.
“Untuk saat ini, menambah cadangan makanan dan kebutuhan warga. Kami harus siap 24 jam, termasuk kesediaan pasokan makanan.” Tambahnya. Mari kita terus berikan bantuan untuk mereka, mereka butuh kita, benar benar butuh kita.” Lanjutnya.
Seperti yang terpantau di lokasi pengungsian sejumlah bangunan dan puing-puing reruntuhan bangunan termasuk sejumlah kendaran berserakan di hempas gelombang tsunami yang terjadi satu minggu lalu. Untuk meringankan korban musibah gempa, saluran bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia masih di butuhkan dari para korban.(Red)
