PONTIANAK, RUAI.TV – Inovasi Detektif Basmi Jentik Nyamuk Demam Berdarah (Demi Jamu Merah) membantu meningkatkan Angka Bebas Jentik di wilayah kerja Puskesmas Parit Mayor Pontianak. Jika di tahun 2021 angkanya hanya 57 persen, di tahun 2022 meningkat jadi 71 persen, dan mencapai 86 persen di tahun 2023.
Saat ini Kota Pontianak terus berjuang melawan Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menjadi satu di antara isu kesehatan masyarakat yang krusial. Pengendalian vektor penular menjadi cara utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Terobosan Demi Jamu Merah hadir dengan kebaruan melibatkan siswa dalam menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pencegahan DBD melalui pemberantasan jentik nyamuk di sekolah.
Inovator Demi Jamu Merah Puskesmas Parit Mayor, Ade Mutiara Heriaty menyampaikan, sebelum adanya inovasi ini, pemantauan jentik nyamuk hanya dilakukan oleh kader jumantik dewasa dan fokus pada rumah tangga.
“Dengan Demi Jamu Merah, pemantauan jentik tidak lagi dilakukan oleh orang dewasa saja, tapi juga melibatkan anak-anak usia dini sebagai jumantik cilik. Pemantauan jentik juga dilakukan di sekolah, tidak hanya di rumah tangga saja,” jelas Ade Mutiara Heriaty, Sabtu (27/07/2024).
Baca di halaman berikutnya…
Leave a Reply