KUBU RAYA – 3 (tiga) hari terakhir cuaca di Kalimantan Barat secara umum hanya berawan, hujan sudah tidak lagi turun. Berdasarkan Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, diprakirakan hingga 7 hari ke depan sebagian besar wilayah Kalimantan Barat masih belum turun hujan. Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya pusat tekanan rendah di sekitar Australia sebelah barat laut dan Tropical Cyclone Trevor di Australia sebelah timur laut, dimana adanya Pusat tekanan rendah dan Cyclone Trevor ini membuat massa udara di Kalimantan Barat tertarik menuju Pusat tekanan rendah dan cyclone tersebut, sehingga hujan untuk sementara akan kecil peluang terjadinya di Kalimantan Barat.
Saat ini gerak semu matahari berada hampir mendekati garis ekuator. Titik kulminasi di Kota Pontianak diperkirakan akan terjadi pada tanggal 21 Maret 2019.
Dengan diprakirakan kecilnya peluang turun hujan dan adanya kulminasi maka bisa meningkatkan suhu udara di Kota Pontianak dan sekitarnya. Pantauan terakhir suhu udara maksimum di Kota Pontianak pada tanggal 18 Maret 2019 adalah 33,5◦C, sementara suhu udara tertinggi ada di Melawi yaitu 34,9◦C.
Berdasarkan pengolahan data suhu udara maksimum di beberapa wilayah Kalimantan Barat selama 5 tahun terakhir, ada kecenderungan peningkatan suhu udara beberapa hari sebelum hingga beberapa hari sesudah kulminasi.
Dengan adanya situasi ini, BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak menyampaikan beberapa imbauan pada masyarakat, yaitu untuk waspada potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan/atau lahan hingga 7 hari ke depan, waspada peningkatan suhu udara yang bisa membuat dehidrasi, disarankan masyarakat agar minum air putih secara cukup, dan menghemat penggunaan air untuk keperluan mandi atau mencuci. (Red)
Leave a Reply