Putus Sekolah di Bengkayang
Data yang Dinas Pendidikan kumpulkan, menyebut angka putus sekolah di jenjang PAUD sebanyak 116 orang atau 3,07 persen. Secara keseluruhan pelajar PAUD tercatat 3.781 orang se-Kabupaten Bengkayang.
Di jenjang SD, ada 300 pelajar atau 0,89 persen yang mengalami putus sekolah. Jumlah keseluruhan pelajar SD sebanyak 33.683 orang di Kabupaten Bengkayang.
“Sementara di jenjang SMP, persentase putus sekolah sebesar 2,69 persen atau 380 siswa. Angka ini dari 14.130 orang pelajar SMP di Kabupaten Bengkayang,” ungkap Heri Pujiono.
Baca juga: Tempat Keramat di Kapuas Hulu Ini Diyakini Bisa Berikan Keturunan
Di antara langkah yang sudah berlangsung untuk mempertahankan geliat pendidikan, dengan vaksinasi pelajar. Heru Pujiono menyebut, berharap, kalangan masyarakat bisa berperan, dengan memberikan edukasi untuk membangun kekebalan komunal atau herd imunity.
“Vaksinasi pelajar menjadi cara mencapai herd immunity di lingkungan sekolah. Jika ini terpenuhi, pembelajaran tatap muka dapat terselenggara sepenuhnya,” ujar Heri Pujiono.
Sekolah tatap muka menjadi keinginan sebagian besar pelajar dan orangtua. Sebab, mereka masih tertatih-tatih mengikuti model baru berupa sekolah dalam jaringan (daring) yang sangat tergantung pada gedget dan biaya pembelian kuota internet. (ROB/RED)
