BENGKAYANG, RUAI.TV – Air bersih produksi PDAM Kabupaten Bengkayang, terdeteksi mengandung bakteri. Kondisi ini diketahui setelah sample air dari in-take Madi di Kecamatan Lumar, menjalani uji di laboratorium Pontianak.
Hasil dari uji sample air tersebut menyatakan adanya kandungan bakteri jenis e-coli. Referensi menyebutkan, e-coli atau escherichia coli merupakan bakteri yang hidup di dalam usus manusia.
Fungsi baik dari e-coli adalah untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Sehingga, bakteri ini umumnya tidak berbahaya.
Baca juga: Kades Jabat 9 Tahun, Ini Kata Legislator Sintang Rudy Andryas
Tetapi, ada jenis bakteri e-coli bisa menyebabkan beberapa penyakit, seperti sakit perut, diaer, mual, dan muntah. Sebab, e-coli jenis tersebut mengandung racun.
Direktur PDAM Bengkayang, Wardi, meyakinkan, bakteri e-coli yang mencemari air PDAM dari in-take Madi dari jenis yang tidak berbahaya. Namun, dia menegaskan, jika air tersebut untuk tujuan konsumsi, maka harus dimasak terlebih dahulu.
Wardi menjelaskan, telah merespon keresahan masyarakat yang khawatir air PDAM tercemar zat kimia berbahaya, seperti mercury. Sebab beberapa tahun terakhir, aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) banyak terjadi di perhuluan in-take Madi.
Baca juga: Bakal Seru! Emak-emak Main Barongsay Saat Imlek
Sampel air yang mereka ambil dari in-take Madi, menjalani proses uji di laboratorium di Pontianak. Hasilnya, air tersebut tidak mengandung mercury.
Wardi meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas PETI di perhuluan sumber air baku PDAM. Sebab, aktivitas ini bisa mengancam kesehatan sekitar 7.000 pelanggan air bersih.
Aparat kepolisian telah melakukan penertiban terhadap pelaku PETI di kawasan itu. Seorang pelaku telah mereka tangkap. (RED)
Leave a Reply